Sabtu, 04 September 2021 22:01

Tak Ada Kendaraan Pribadi Bupati Banjarnegara dalam LHKPN, padahal Hartanya Rp23,8 Miliar

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Tak Ada Kendaraan Pribadi Bupati Banjarnegara dalam LHKPN, padahal Hartanya Rp23,8 Miliar

Jumlah harta Budhi terlihat meningkat pesat sejak menjadi bupati pada 2017. Kenaikannya mencapai Rp4,7 miliar.

RAKYATKU.COM -- Ada yang mengundang tanya dalam kasus Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan ke KPK pada 31 Desember 2020, total hartanya tercatat Rp23.812.717.301.

Anehnya, dalam LHKPN tersebut tidak tercantum sama sekali adanya kendaraan pribadi. Baik sepeda motor maupun mobil.

Mungkinkah Budhi tidak punya kendaraan pribadi sama sekali? Ini yang bikin penasaran.

Sebab, jumlah harta Budhi terlihat meningkat pesat sejak menjadi bupati pada 2017. Total hartanya meningkat sekira Rp4,7 miliar.

Dalam LHKPN itu tertera bahwa Budhi memiliki dua bidang tanah dan bangunan di Kabupaten Banjarnegara senilai total Rp1.292.495.014.

Budhi tercatat tidak memiliki alat transportasi dan mesin, tetapi ia memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp54.200.000. Ia juga tercatat memiliki surat-surat berharga senilai total Rp 10.826.607.919 serta kas dan setara kas senilai Rp 11.639.414.

LHKPN yang ia setorkan pada Maret 2018 menunjukkan, saat itu Budi memiliki kekayaan sebesar Rp19.143.742.035.

Dalam kasus yang menjeratnya, Budhi diduga menerima commitment fee atas berbagai pekerjaan proyek infrastruktur di Kabupaten Banjarnegara sekitar Rp2,1 miliar.

Budhi diduga berperan aktif dengan ikut langsung dalam pelaksanaan pelelangan pekerjaan infrastruktur, di antaranya membagi paket pekerjaan di Dinas PUPR, mengikutsertakan perusahaan milik keluarganya, dan mengatur pemenang lelang.

Selain Budhi, KPK juga menetapkan orang kepercayaan Budhi, Kedy Afandi, sebagai tersangka dalam kasus ini.

#Budhi Sarwono #bupati banjarnegara