RAKYATKU.COM - Korea Utara" href="https://rakyatku.com/tag/korea-utara">Korea Utara telah menolak vaksin COVID-19 buatan Tiongkok. Negara yang dipimpin Kim Jong-un ini ternyata punya niat mulia dengan memilih menyalurkannya kepada negara-negara yang lebih membutuhkan.
Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), UNICEF, mengatakan Korea Utara telah meminta sekitar 3 juta dosis vaksin COVID-19 buatan Tiongkok yang dialokasikan untuk negara itu dikirim ke negara-negara yang mengalami wabah parah.
“Kementerian Kesehatan Masyarakat Korea Utara meminta agar 2,97 juta dosis yang ditawarkan COVAX kepada negara itu bisa dialihkan ke negara-negara yang terimbas parah mengingat pasokan global vaksin COVID-19 yang terbatas dan lonjakan kasus yang berulang di beberapa negara,” kata juru bicara UNICEF dikutip dari VOA Indonesia, Kamis (2/9/2021).
Baca Juga : Korea Utara Uji Drone Bawah Air Berkemampuan Nuklir Baru
COVID-19 Vaccine Global Access (COVAX) adalah program distribusi vaksin internasional yang menarget negara-negara berpenghasilan rendah. UNICEF menerima dan mendistribusi vaksin untuk program tersebut.
Korea Utara belum melaporkan kasus COVID-19 sejak pandemi dimulai pada akhir Desember 2019. Dalam laporan terbarunya kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Korea Utara mengatakan telah melakukan tes COVID-19 pada 37.291 orang pada 19 Agustus. Hasilnya, semua negatif.
Meskipun ada skeptisisme yang luas atas angka itu, Korea Utara telah menerapkan langkah-langkah penanganan antivirus yang ketat seperti pembatasan perjalanan domestik dan penutupan perbatasan.
Baca Juga : Korut Uji Coba Rudal Saat Kapal Induk AS Tiba untuk Latihan Militer di Korsel
Sumber: VOA Indonesia