Kamis, 02 September 2021 10:01

Berisiko, Polisi Lalu Lintas Sebaiknya Tidak Melakukan Ini

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Berisiko, Polisi Lalu Lintas Sebaiknya Tidak Melakukan Ini

Polisi terseret sekitar 500 meter. Ketika pengemudi tiba-tiba menginjak rem, dia jatuh dan mengalami luka-luka.

RAKYATKU.COM -- Melihat seragamnya saja sudah menakutkan bagi banyak orang. Terutama yang merasa punya pelanggaran. Begitulah sosok polisi lalu lintas.

Tak heran, ada pengendara yang panik saat melihat polisi berdiri di pinggir jalan. Tak sedikit yang nekat menabrakkan kendaraannya kepada polisi hanya untuk menghindari tilang.

Sudah banyak yang jadi korban. So, pelajaran ini harusnya jadi evaluasi bagi polantas. Sebaiknya tidak lagi berdiri di tengah jalan untuk mengadang kendaraan yang melanggar.

Terlalu berisiko. Akibatnya bisa fatal. Seperti yang terjadi di Rajasthan's Udaipur, India. Tepatnya di Jalan Saheliyo ki Bari. Seorang polisi, Satyaveer Singh harus menderita luka-luka.

Dikutip dari The Times of India, dia mencoba menghentikan mobil karena melanggar peraturan lalu lintas.

Mobil yang datang dari lingkaran UIT datang ke arahnya. Ketika dia mencoba menghentikan kendaraan, pengemudi malah tancap gas.

Dia terseret sekitar 500 meter. Ketika pengemudi tiba-tiba menginjak rem, dia jatuh dan mengalami luka-luka.

Mobil dengan nomor registrasi Pali RJ 22 CA 6898 telah diidentifikasi dan kasusnya telah didaftarkan dengan tuduhan menyerang dan menghalangi seorang petugas.

Belum diketahui apakah tersangka sudah ditangkap atau belum.

Tahun lalu, seorang polisi lalu lintas diseret di kap mobil selama hampir setengah kilometer di Kota Nagpur, India. Itu juga terjadi saat polisi tersebut meminta pengemudinya untuk menghentikan kendaraan.

Insiden itu terjadi di alun-alun Sakkardara dan pengemudi mobil, Akash Chavan, kemudian ditangkap polisi.

Polisi sempat mencoba menghentikan mobil dengan berdiri di tengah jalan. Namun, saat kendaraan melaju kencang, polisi melompat ke kap mobil dan berpegangan padanya.

Terdakwa tidak menghentikan mobil dan terus mengemudi dengan polisi di kap mobil selama sekitar setengah kilometer.

Pengemudi akhirnya menghentikan kendaraannya di dekat sebuah perguruan tinggi. Orang-orang akhirnya menangkapnya.

Sebaliknya, polisi lalu lintas tidak lagi menggunakan cara ini: mengadang kendaraan dengan tubuhnya. Lebih menggunakan alat yang tidak membahayakan kedua belah pihak atau e-tilang seperti yang mulai diberlakukan saat ini.

#polisi lalu lintas