Senin, 30 Agustus 2021 20:20

Ribuan Hektare Sawah di Wajo Terendam Banjir, Petani Merugi Rp362 Miliar

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ribuan Hektare Sawah di Wajo Terendam Banjir, Petani Merugi Rp362 Miliar

Berdasarkan data sementara, total kerugian petani mencapai Rp362 miliar akibat banjir.

RAKYATKU.COM,WAJO - Tidak hanya permukiman warga yang terkena banjir di Wajo. Ribuan hektare sawah petani juga terendam. Padi terancam gagal panen.

Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Hortikultura Kabupaten Wajo, Muhammad Ashar mengatakan, ada sekira 16.824 hektare sawah terendam di 14 kecamatan.

Pihaknya masih sementara melakukan proses pemetaan dan pendataan terhadap sawah-sawah petani yang padinya rusak.

Baca Juga : Pemkab Wajo Terima Bantuan Rp200 Juta dari BNPB untuk Penanganan Banjir

“Karena banjir ini, perkiraan petani terancam gagal panen musim ini,” ujarnya.

Berdasarkan data sementara, total kerugian petani mencapai Rp362 miliar akibat banjir. "Itu belum termasuk biaya produksi tanam yang sudah mereka keluarkan," katanya, Senin (30/8/2021).

“Kami sudah melakukan pemantauan. Kalau air sudah surut kita lihat mana padi yang mati dan masih bertahan. Kemudian dilakukan pendataan kembali pada lahan yang padinya mati,” ujarnya.

Baca Juga : Kapolres Wajo Serahkan Bantuan Polda Sulsel ke Masyarakat Terdampak Banjir

Ashar berjanji pihaknya akan berupaya mencari solusi petani yang merugi dengan melakukan koordinasi kepada pihak-pihak terkait.

“Kita berharap, pemerintah bisa membantu dan kita akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat terkait bantuan untuk masalah petani ini,” katanya.

Dari 14 kecamatan, sawah di Pammana paling banyak terendam sekira 3.114 hektare. Kemudian Majauleng 2.700 hektare, Pitumpanua 2.572, Sajoanging 2.080, Belawa 1.250 hektare, Sabbangparu 1.081, Keera 920, Maniangpajo 721, Penrang 667, Tanasitolo 587, Gilireng 450, Tempe 390, Takkalalla 195, dan Bola 96 hektare.

Penulis : Abd Rasyid. MS
#banjir wajo