Minggu, 29 Agustus 2021 17:58

Ma’ruf Amin Disegani Taliban, Ini Alasan KH Zaitun Rasmin Dorong Angkasa Pura Kelola Bandara Kabul

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Dr KH Muhammad Zaitun Rasmin Lc MA
Dr KH Muhammad Zaitun Rasmin Lc MA

Pemerintahan Taliban yang dikenal sangat menghormati ulama, terutama ulama Indonesia. MUI sewaktu dipimpin KH Ma'ruf Amin juga aktif jadi meditor konflik.

RAKYATKU.COM -- Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin, dapat memainkan peran sangat strategis untuk melobi pemerintah Afghanistan yang berkuasa saat ini, agar pengelolaan Bandara Kabul dipercayakan kepada Indonesia.

Ma’ruf Amin dan ulama Indonesia sangat dihormati oleh semua pihak yang berseteru di Afghanistan. Pejuang Taliban yang kini berkuasa di Afghanistan, telah berutang budi kepada MUI yang sewaktu dipimpin Ma’ruf Amin, yang aktif menjadi mediator perundingan damai di negara tersebut.

Demikian disampaikan pengamat dunia Islam yang juga wakil sekretaris Dewan Pertimbangan MUI Pusat, Dr KH Muhammad Zaitun Rasmin Lc MA, dalam keterangan tertulis, Minggu (29/8/2021).

Menurut Zaitun Rasmin, pemerintahan Joko Widodo-Jusuf kalla pada 2019 lalu dianggap berjasa dalam memediasi perdamaian antara Presiden Ashraf Ghani dengan pejuang Taliban.

Saat itu Presiden Joko Widodo menugaskan Wapres Jusuf Kalla dengan dibantu MUI Pusat pimpinan Kiai Ma’ruf Amin untuk melaksanakan tugas mulia tersebut. Alhamdulillah mediasi yang dilakukan Indonesia disepakati pihak Ghani maupun Taliban.

"Kiai Ma’ruf sebagai wapres sekarang dapat melanjutkan ‘sunnah’ (kebaikan) yang telah dilakukan wapres sebelumnya (Jusuf Kalla), untuk memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Afghanistan. Sekarang peluang terbesar untuk memperkuatnya adalah melalui kerja sama pengelolaan bandara Kabul, yang kini belum dilirik negara mana pun," kata ketua umum Wahdah Islamiyah tersebut.

Seperti pemberitaan sebelumnya, Bandara Internasional Hamid Karzai Kabul, Afghanistan, membutuhkan pengelola profesional baru, setelah negara tersebut ditinggalkan oleh militer pendudukan AS dan sekutunya.

Pemerintah Turki dan Qatar pernah diminta pemerintahan Taliban sepertinya enggan mengelola bandara tersebut.

“Kita berharap Kiai Ma’ruf dapat aktif melobi pemerintahan Taliban yang dikenal sangat menghormati ulama, terutama ulama Indonesia. Apalagi ketika masih menjabat sebagai ketua umum MUI Pusat, Kiai Ma’ruf dikenal aktif menjalankan misi perdamaian di Afghanistan,” ujar Zaitun Rasmin.

Menurut mantan dosen Islamic University of Tokyo itu, BUMN Indonesia bidang pengelolaan bandara, Angkasa Pura bisa ditugaskan pemerintah untuk menangani bandara Kabul. Apalagi BUMN tersebut telah dikenal reputasinya oleh dunia.

Angkasa Pura sejak beberapa tahun lalu diajak perusahaan sejenis asal Korea Selatan, IIAC, untuk mengelola bandara internasional dan regional di berbagai negara.

Kerja sama IIAC-Angkasa Pura pun kabarnya diminati Saudi Arabia, Kuwait, dan sejumlah negara Timur Tengah. Sehingga sejumlah bandara di Timur Tengah kemungkinan besar akan dikelola oleh gabungan IIAC-Angkasa Pura.

"Dengan masuknya Angkasa Pura ke Kabul, kita yakin pemerintah Afghanistan nantinya akan melihat betapa besar solidaritas dan loyalitas Indonesia, sehingga negara kita akan terus dipercaya dan bisa bekerja sama pada sektor-sektor lainnya," pungkas Zaitun Rasmin.

#muhammad zaitun rasmin