Selasa, 17 Agustus 2021 21:29

Puisi Menggetarkan Ulama Makassar di Hari Kemerdekaan

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ustaz Muhammad Ikhwan Jalil
Ustaz Muhammad Ikhwan Jalil

Puisi ini mengetuk hati kita semua, tentang kemerdekaan dan cinta tanah air.

RAKYATKU.COM -- Apa yang bisa dipetik pada Hari Kemerdekaan yang diperingati setiap tahun? Masihkah sebatas seremoni?

Menarik merenungi puisi dari seorang ulama asal Makassar. Berjudul "Salahkah Aku Cinta Negeri Ini?". Ditulis Ustaz Muhammad Ikhwan Jalil Lc, MA. Cukup menggetarkan.

Ustaz Ikhwan, sapaan akrabnya, adalah sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel periode 2016-2021. Juga ketua Dewan Syuro Wahdah Islamiyah. Berikut puisi selengkapnya:

 

Salahkah Aku Cinta Negeri Ini?

Saat denting dawai kezaliman
Meracu menikam jiwa

Secuil kuasa mencabik
Liar memangsa

Saat nyiur melambai
Mengundang sejuta kematian

Saat mencinta keadilan

Adalah dosa tak terampunkan

Pantaskah aku cinta negeri ini?

Ketika dusta menjadi raja
Bertakhta di atas merah putih yang ternoda

Masihkah kuharap cinta di negeri ini?

Saat jenazah penuh luka
Dipaksa menjadi terdakwa

Dan pembantai anak negeri
Jadi pahlawan penuh tanda jasa

Adakah cinta di negeri ini ?

Saat bala wabah meradang
Nyawa merenggang
Abdi negara jadi pecundang
Menelikung dari belakang
Merampas segala barang

Adakah Cinta di Negeri ini?

Jika generasi kehilangan jiwa
Ditinggal ayah ibu penghamba segenggam layar kaca

Adakah cinta di negeri ini?

Saat para pejuang tak memilih setia
Saat semua lupa pernah bersama

Adakah cinta di negeri ini?

Saat akal sakit parah
Tergolek tak berdaya
Ditikam belati kedunguan

Haruskah kumencinta negeri ini?

Saat aturan Sang Pencipta
Menjadi musuh bersama
Walau nama Nya terpajang
Sebagai Yang Maha Esa

Kususuri khatulistiwa
Mencari cinta yang tak tentu rimba

Letih, lelah mendera

Akhirnya tak ada tempat kembali

Kecuali bilik mungil tak berkelambu
Merawat mimpi
Semoga ada tersisa

Sedikit Pancasila tuk hangatkan jiwa

(MIJ)

#ustaz muhammad ikhwan djalil