RAKYATKU.COM,MAKASSAR -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Makassar melaksanakan program khitanan massal 500 duafa secara gratis.
Kegiatan tersebut dimulai dari Masjid Raudhatul Jannah, Jalan Dg Ramang, Kota Makassar, Selasa (17/8/2021).
Kegiatan ini bekerja sama Rumah Sehat Baznas dan pengurus Masjid Raudhatul Jannah. Di masjid ini sebanyak 50 orang anak kaum duafa yang akan dikhitan.
Ketua Baznas Kota Makassar, HM Ashar Tamanggong mengatakan kegiatan sunatan massal 500 kaum duafa ini akan dibagi menjadi 10 titik untuk menghindari pelanggaran protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.
"Kita hari ini sunatan massal dengan 500 duafa cuman karena protokol kesehatan sehingga kita membatasi maksimal 50 orang peserta untuk satu titik," kata Ashar Tamanggong, saat ditemui di Masjid Raudhatul Jannah.
"Sepuluh titik yang akan kita lakukan di sudut-sudut Kota Makassar dengan persyaratan harus duafa karena biaya sunatan itu lumayan lebih satu jutaan. Apalagi kita alhamdulillah sunat laser," jelas Ustaz ATM, sapaan dari Ashar Tamanggong.
Baca Juga : Wali Kota Makassar Serahkan Zakat Lewat Baznas pada Gerakan Salat Subuh Berjemaah
Kata Ashar, kegiatan Baznas ini untuk membuat para kaum duafa tersenyum. Makanya, dia sering mengimbau agar semakin banyak yang berdonasi di Baznas semakin banyak duafa yang tersenyum.
"Kepada kaum duafa yang sudah disunat anaknya dan di seluruh Makassar, sekarang Baznas sudah ada Baznas peduli. Kita akan tersenyum bersama dengan donasi dari para muzakki," ujarnya.
Ashar Tamanggong pun memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada muzakki yang telah berdonasi di Baznas Makassar.
Baca Juga : Makassar Salat Subuh Berjemaah, Baznas Beri Bantuan Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni
"Semakin banyak donasi yang masuk semakin banyak kegiatan sosial yang bisa kita lakukan," ucap Ashar Tamanggong.
Selain sunatan massal, Baznas Makassar juga memiliki program yang akan dilakukan untuk membantu para kaum duafa.
"Kita akan terus melakukan inovasi-inovasi di Baznas bukan cuman sunatan, ada juga bantuan modal kerja, ATM beras dan yang lainnya," tutur Ashar Tamanggong.