Kamis, 12 Agustus 2021 09:01

WFH, Pekerja Diminta Tandatangani Kontrak Wajib Pasang CCTV di Rumah

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
ILUSTRASI
ILUSTRASI

Perusahaan merasa kesulitan melakukan pengecekan terhadap karyawannya jika tanpa pengawasan.

RAKYATKU.COM -- Work from home (WFH) jadi salah satu keharusan di tengah pandemi. Katanya, untuk menekan penyebaran Covid-19.

Namun, kebijakan salah satu perusahaan di Kolombia membuat karyawan kesal. Mereka yang WFH dipaksa menandatangani kontrak untuk memasang CCTV di rumah masing-masing.

CCTV itu dimaksudkan untuk memantau kinerja karyawan selama melakukan WFH. Kontrak tersebut juga memungkinkan analitik suara dan penyimpanan data yang dikumpulkan dari anggota keluarga pekerja, termasuk anak di bawah umur.

Baca Juga : Menaker Ida Imbau Pegawai Swasta WFH Saja Dahulu

Keputusan ini telah membuat para pekerja marah. Perusahaan ingin memantau kinerja karyawan mereka sepanjang waktu.

Perusahaan merasa kesulitan melakukan pengecekan terhadap karyawannya jika tanpa pengawasan. Sulit bagi pemberi kerja untuk menentukan hal-hal seperti bonus, penilaian, dan promosi.

Itu yang membuat perusahaan yang berbasis di Kolombia menekan pekerjanya untuk menandatangani kontrak untuk memasang kamera di rumah.

Baca Juga : Surat Edaran Kemendagri, 50 Persen ASN Boleh WFH

Perusahaan itu bernama Teleperformance. Kliennya sejumlah perusahaan besar seperti Apple, Amazon, dan Uber. Kebijakan untuk memasang CCTV ini dikeluarkan pada Maret 2021.

Teleperformance mempekerjakan lebih dari 380.000 pekerja di seluruh dunia. Termasuk 39.000 pekerja di Kolombia.

Keputusan ini membuat para pekerja marah. Seorang pekerja secara anonim mengatakan kepada NBC News, “Kontrak tersebut memungkinkan pemantauan terus-menerus atas apa yang kami lakukan, tetapi juga keluarga kami. Saya pikir itu benar-benar buruk. Kami tidak bekerja di kantor. Saya bekerja di kamar tidur saya. Saya tidak ingin memasang kamera di kamar saya."

Baca Juga : Kemenag Berlakukan WFH 50 Persen Pegawai Usai Libur Lebaran

Dia mengaku telah menandatangani adendum delapan halaman untuk kontrak yang ada karena takut kehilangan pekerjaannya. Karyawan mencatat bahwa kamera untuk pemantauan kinerja belum dipasang tetapi kontrak menyebutkannya.

 

#wfh