RAKYATKU.COM,ENREKANG -- Lima petani asal Kabupaten Enrekang dikukuhkan menjadi Duta Petani Milienal (DPM) dan Duta Petani Andalan (DPA).
Presiden Joko Widodo mengukuhkan mereka bersama 2000 DPM dan DPA se-Indonesia, secara virtual, Jumat (6/8/2021).
Mereka yakni Benny Arman, Samsuriadi, Hasan, Kasman Saga, dan Sumarman.
Baca Juga : Bupati Enrekang dan Wakilnya Apresiasi Antusiasme Masyarakat Saat Pembukaan Mafest 2023
DPM dan DPA dibentuk Kementan RI dengan tujuan meningkatkan peran generasi muda dalam mengembangkan dan memajukan sektor pertanian.
DPM dan DPA memiliki bidang usaha yang sangat bervariasi seperti budi daya hortikultura, budi daya tanaman pangan, budi daya ternak, pengolahan hasil pertanian, peternakan, perkebunan, jasa alat mesin pertanian, hingga agroeduwisata.
Salah satu duta petani asal Enrekang, Benny yang juga ketua P4S Laskar Pelangi terdaftar dalam subsektor usaha pertanian terpadu, dengan komoditas padi, jagung, lombok Salodua, sapi dan ikan air tawar.
Baca Juga : Sofha Cicipi Pangan Berbahan Pisang, Bupati Perkenalkan Enrekang Sebagai Penghasil Sayur
Mereka telah menerima salinan SK yang ditandatangani Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
"Sebagai duta pertanian, kita diharapkan dapat memberikan motivasi kepada generasi milenial untuk terjun berusaha di bidang pertanian. Karena itu kita senantiasa mengenalkan sektor ini kepada pemuda lewat pelbagai program dan kegiatan, tentu dengan support Pemkab Enrekang," kata Benny, Minggu (8/8/2021).
"Petani harus kompetitif dalam keterampilan teknis dan pemanfaatan teknologi, model bisnis, dan manajemen," tambahnya.
Baca Juga : Optimalkan Penerimaan Pajak, Bupati Enrekang Teken Perjanjian Kerjasama dengan DJP-DJPK
Syahrul Yasin Limpo mengatakan, duta petani merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menumbuhkan gairah bisnis pertanian di kalangan generasi muda dalam mendukung regenerasi petani.
“Melalui para duta, diharapkan dapat menjadi role model yang menginspirasi, memotivasi, dan menjadi mitra bisnis petani lainnya,” kata Syahrul.
Kementan menargetkan pada tahun 2024 setidaknya harus ada 2,5 juta petani milenial di Indonesia. Menurutnya, petani muda diyakini lebih kreatif dan inovatif dalam menjalankan bisnis pertanian.
Baca Juga : Bupati Enrekang Apresiasi Swadaya Warga Perbaikan Jalan Provinsi Poros Kotu-Masalle
Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan dari total petani di Indonesia, 70 persennya berusia di atas 45 tahun. Sedangkan yang berusia di bawah 45 tahun persentasenya baru sebesar 29 persen.
"Kita harus membuat generasi muda lebih berminat menjadi petani," kata Jokowi.
Karena itu, pemerintah terus berupaya untuk membuat sektor pertanian sebagai sektor yang menguntungkan dan menyejahterakan. Ia mau petani dan kelompok tani tidak hanya bergerak di sisi hulu, namun juga menyasar dan masuk ke hilir.
Sebab, kata presiden, keuntungan yang besar justru dapat diperoleh di sisi hilir. Oleh karenanya para petani juga harus dilatih untuk meningkatkan produktivitas agribisnis. Apalagi pemerintah telah menggelontorkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi sektor tersebut.
Baca Juga : Bupati Enrekang Merasa Berat Lepas Letkol Arie Sutanto yang Dipromosikan ke Mabes TNI
"Jadi budi daya, pascapanen, pengolahan, pengemasan dan pemasaran harus ditingkatkan," tandasnya.
Apalagi, pertanian adalah satu dari sedikit sektor yang terus tumbuh saat sektor lain dihantam pandemi. Di Kabupaten Enrekang, Bupati Muslimin Bando menyebut produktivitas petani justru naik sekira 30 persen selama pandemi.