RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Forum Muslimah Dakwah Kampus Indonesia (FMDKI) Pusat menyelenggarakan Temu Aktivis Dakwah Kampus Nasional (TADKN) sebagai ajang silaturahim dan juga menambah pemahaman para aktivis dakwah kampus tentang kreativitas dakwah dan tantangannya, Sabtu (7/8/2021).
TADKN ini mengusung tema, “Menjawab Tantangan Digitalisasi Dakwah Kampus”. Berlangsung pukul 08.20-15.30 wita melalui Zoom meeting yang dihadiri 818 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Ketua FMDKI, Fauziah Ramdani mengatakan, dengan adanya TADKN ini diharapkan mampu menambah wawasan aktivis dakwah di tengah banyaknya tantangan dakwah yang kita hadapi saat ini.
Baca Juga : Ratusan Muslimah Padati Karimah FMDKI Palopo, Ketua Dharma Wanita: Insyaallah Kami Dukung
"TADKN ini diselenggarakan dengan tema menjawab tantangan digitalisasi dakwah kampus agar mampu membuka cakrawala berpikir kita untuk memahami kiprah kita sebagai aktivis dakwah kampus dalam ruang media dakwah kita," ungkapnya.
Ustaz Edgar Hamas, seorang penulis dan sejarawan, sebagai pemateri pertama. Dia mengatakan, kreativitas dalam dakwah sangat penting dan dibutuhkan.
"Pada dasarnya sumber dakwah itu mutlak dari Al-Qur'an dan Sunnah, tapi pelaksanaanya, teknis dan kreativitasnya kembali ke teman-teman semua," tuturnya.
Baca Juga : FMDKI Pinrang Gelar Karimah, Dirangkaikan Pengukuhan Pengurus Periode 2022-2023
Fonder Gen Saladin tersebut memaparkan pengaruh kondisi global terhadap kondisi lokal sebagaimana yang kita alami di Indonesia, dalam berbagai aspek kehidupan baik sosial, politik, dakwah, dan lainnya.
"Segala yang terjadi dalam skala lokal adalah efek dari kejadian yang terjadi secara global. Termasuk peristiwa yang terjadi di Indonsia dan jawabannya kita dapatkan ketika memandang dunia dan meluaskan wawasan," tegasnya.
Setelah materi pertama berakhir panitia TADKN mempersembahkan sebuah video visualisasi yang berkaitan dengan aktivis dakwah melek media, yang antusias disimak seluruh peserta.
Baca Juga : Kajian Ramadan FMDKI Manado, Ustazah Nur Aliah: Ini Amalan Penghapus Dosa
Materi kedua disampaikan Ustazah Zelfia Amran, dosen Komunikasi Visual UMI serta founder Muslimah Bisa. Dia menyampaikan materi tentang pentingnya aktivis dakwah melek media dan pentingnya kreativitas dalam dakwah.
"Mengapa dakwah harus kreatif? Karena aktivis dakwah harus berpikir apa yang akan diberikan kepada orang lain untuk mendengarkan dan mengikuti dakwah kita. Saat ini kreativitas adalah kebutuhan dan tuntutan," katanya.
Di akhir sesi TADKN 2021 diadakan agenda sharing session dengan seluruh peserta untuk membahas berbagai persoalan yang terjadi dalam internal kalangan aktivis dakwah kampus. (Penulis: Mawarni/FMDKI)