RAKYATKU.COM,BARRU - Pemkab Barru bersama BKKBN pusat melakukan uji coba penggunaan aplikasi skrining dan pendampingan calon pengantin (catin).
Kegiatan ini digelar di lantai 6 Mal Pelayanan Publik, Kantor Bupati Barru, Rabu (4/8/2021).
Kegiatan strategi pencegahan stunting dari hulu bagi calon pengantin bertujuan untuk mengetahui kemudahan pengguna, alur distribusi suplemen, hingga kemudahan koordinasi pihak terkait.
Baca Juga : Bupati Barru Tekankan Pentingnya Suara Anak dalam Pembangunan Daerah
Bupati Barru, Suardi Saleh hadir sekaligus membuka kegiatan ini. Ia didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Barru yang juga anggota DPR RI Komisi IX, Hasnah Syam, MARS.
Sementara tim uji coba pusat terdiri atas dr Riyo Kristian Utomo selaku konsultan ahli program pembangunan keluarga pada Kedeputian Bidang KSPK BKKBN, dr Vicktor Palimbongan, Direktur Bina Ketahanan Remaja BKKBN Andi Ritamariani, kepala Perwakilan BKKBN Sulsel.
Dalam sambutannya, Bupati Barru, Suardi Saleh mengucapkan terima kasih karena telah memilih Barru dari 12 kabupaten seluruh Indonesia menjadi salah satu kabupaten tempat uji coba aplikasi skrining dan pendampingan calon pengantin (catin).
Baca Juga : Bupati Barru Ajak Petani Tingkatkan Produktivitas Melalui Tradisi Mappalili
"Perencanaan keluarga sangat berperan penting untuk mengurangi angka stunting, termasuk perencanaan keluarga baru atau perencanaan calon pengantin. Karenanya, uji coba aplikasi skrining dan pendampingan calon pengantin sangat kami harapkan sebagai upaya pencegahan peningkatan angka stunting di Barru," tuturnya.
Suardi Saleh berharap dalam aplikasi nantinya fungsi pengawasan lebih diperhatikan. Sekaligus memberikan fungsi edukasi terhadap calon pengantin.
Direktur Bina Ketahanan Remaja BKKBN Pusat dr Victor menyerahkan bantuan vitamin MMS secara simbolis kepada bupati Barru.
Baca Juga : Bupati Barru Dorong Kegiatan Berburu Babi Di Desa Lompo Tengah Jadi Atraksi Wisata Tahunan
Ada pula penyerahan bantuan makanan tambahan kepada ketua TP PKK. Selain itu, bupati juga menerima piagam penghargaan dari BKKBN RI atas prestasi capaian kategori pendataan keluarga dengan pencapaian 100 persen target KK terdata tepat waktu.
Piagam ini diserahkan Kepala Pewakilan BKKBN Sulsel, Andi Ritamariani, serta penyerahan biaya operasional kepada kader pendata.