Sabtu, 31 Juli 2021 19:21

Empat Unit Damkar Tak Kuasa Padamkan Api di Jeneponto, 3 Rumah Rata Tanah dan 3 Motor Tinggal Rangka

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Empat Unit Damkar Tak Kuasa Padamkan Api di Jeneponto, 3 Rumah Rata Tanah dan 3 Motor Tinggal Rangka

Tiga unit motor dan satu unit traktor hangus dalam kebakaran di Jeneponto.

RAKYATKU.COM -- kebakaran">Kebakaran datang pagi-pagi, Sabtu (31/7/2021). Sekitar pukul 09.30 wita. Tiga unit rumah di Bontosalama, Desa Beroangin, Kecamatan Bangkala Barat, Jeneponto, rata tanah.

Rangga (40) yang paling pertama melihat kebakaran">api. Bermula dari dapur rumahnya. Cepat membesar, api menjalar hingga plafon.

Dalam kondisi panik, Rangga berteriak memberi tahu tetangga. Warga sekitar langsung turun tangan. Berusaha menyiram sumber api dengan peralatan seadanya. Warga lain menelepon pemadam kebakaran">kebakaran.

Baca Juga : Lupa Matikan Kompor Saat Masak Telur, Dua Rumah di Wajo Ludes Terbakar

Empat unit mobil pemadam kebakaran turun ke lokasi. Namun, tak kuasa memadamkan api. Rumah yang berbahan kayu membuat api cepat membesar dan menyebar.

Tiga rumah akhirnya rata tanah. Selain Rangga, api juga menghanguskan rumah milik Suardi (42) dan Edi Daeng Talli (35).

Baca Juga : Kerugian Ditaksir Miliaran, Kebakaran 6 Rumah Ratah Tanah di Jeneponto

Kasubag Humas Polres Jeneponto, AKP Syahrul mengatakan, kebakaran menghanguskan rumah beserta isinya.

"Antara lain tiga unit sepeda motor, satu unit mesin traktor merk Yanmar, satu unit mesin jahit, tiga pasang sofa, tiga pasang kursi plastik, alat dapur, dan dua buah kulkas," urai Syahrul.

Dugaan sementara penyebab kebakaran akibat dari hubungan pendek arus listrik yang menghasilkan percikan api kemudian menyambar bagian rumah yang didominasi kayu.

Baca Juga : Kebakaran Sekitar 3 Hektar, Pemadaman Hutan Pinus Malino Masih Diupayakan

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran rumah tersebut, namun diperkirakan kerugian ditaksir hingga ratusan juta rupiah," kata Syahrul.

 

Penulis : Samsul Lallo
#kebakaran