Selasa, 27 Juli 2021 17:00

Bawaslu Sulsel Sosialisasi Desa Pengawasan Pemilu di Luwu

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Bawaslu Sulsel Sosialisasi Desa Pengawasan Pemilu di Luwu

Sosialisasi ini dilaksanakan dalam rangka pencanangan desa sadar pengawasan dan antipolitik uang.

RAKYATKU.COM, LUWU - Ketua Bawaslu Sulsel" href="https://rakyatku.com/tag/bawaslu-sulsel">Bawaslu Sulsel, HL Arumahi, membuka secara resmi Sosialisasi Desa Pengawasan Pemilu di Desa To'Lemo, Kecamatan Lamasi Timur, Kabupaten Luwu, Selasa (27/7/2021).

Sosialisasi ini dilaksanakan dalam rangka pencanangan desa sadar pengawasan dan antipolitik uang.

Arumahi menjelaskan, konstitusi telah melalui amendemen mempertegas bahwa kedaulatan ada di tangan rakyat dan dilaksanakan berdasarkan UUD.

Baca Juga : Bawaslu Sulsel gelar Sosialisasi Pelatihan Patroli Siber Pemilihan Serentak tahun 2024 di Wajo

"Kedaulatan ini berarti kekuasaan berada di tangan rakyat. Ini juga dapat dilihat dari proses demokrasi yang bersifat memberikan amanah kekuasaan pada orang tertentu. Seperti pada pilpres, pilcaleg, pilkada, hingga pilkades," kata Arumahi.

Arumahi mengatakan, sekalipun hal ini normal, tetapi tetap ada kendala yang merusak proses demokrasi, salah satunya politik uang. Ffek negatif dari hal ini adalah pemimpin yang terpilih tidak lagi mandiri sebab proses jual beli suara yang merusak demokrasi.

Karenanya, Arumahi mengajak masyarakat untuk tidak berhenti dan selalu berusaha senantiasa membangun kesadaran bersama dalam memperbaiki demokrasi dan menolak berbagai hal terkait dengan politik uang.

Baca Juga : Bawaslu Sulsel Terima Peneliti Dari BRIN

"Hingga proses dalam pemerintahan bukan lagi partisipasi masyarakat, tapi berdasarkan tawar-menawar dari proses demokrasi yang didasarkan pada politik uang," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Desa To'Lemo, Udding, berharap dengan kegiatan ini dapat memberi hal positif pada masyarakat. Kondisi masyarakat bisa aman terkendali dengan adanya peran serta masyarakat dan pemerintah.

Demikian pula dalam pengawasan pemilu yang melibatkan masyarakat. Hingga perlu ada kesadaran secara kolektif untuk menjaga stabilitas dalam pesta demokrasi.

Baca Juga : Bawaslu Sulsel dan Netfid Kerjasama Penguatan Demokrasi dan Kepemiluan

Ia menambahkan, pembangunan bukan hanya persoalan dari fisik, tetapi juga membangun kepasitas dan pengetahuan terhadap sesuatu hingga memberi sebuah nilai.

"Salah satunya nilai melalui kegiatan yang dilaksanakan Bawaslu. Lewat kegiatan ini masyarakat bisa memahami dan terbangun kesadaran untuk melakukan pengawasan secara mandiri dalam menjaga proses demokrasi," kata Udding.

Sosialisasi ini dihadiri juga Anggota Bawaslu Sulsel, Amrayadi, Ketua Bawaslu Luwu, Asriani Baharuddin, anggota Bawaslu Luwu, Kaharuddin A, dan Sam Abdi. Kegiatan ini tetap memperhatikan prosedur kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19.

Penulis : Syukur
#Bawaslu Sulsel