RAKYATKU.COM,MAKASSAR -- Asrama Haji Sudiang siap jadi tempat isolasi pasien Covid-19. Bisa menampung 500 pasien dan 30 tenaga kesehatan.
Hari ini, Sabtu (24/7/ 2021), Kepala Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Selatan H Khaeroni menerima kunjungan staf ahil bidang kesehatan Pemprov Sulsel, Prof dr Budu.
Guru besar Fakultas Kedokteran Unhas itu memboyong tujuh direktur rumah sakit milik Pemprov Sulsel. Mereka meninjau fasilitas yang dimiliki Asrama Haji Sudiang.
Baca Juga : Agar Tidak Berkeliaran, Ratusan Pasien COVID-19 di Parepare yang Jalani Isolasi Mandiri Diawasi Ketat
Prof Budu yang juga dekan Fakultas Kedokteran Unhas menyampaikan, langkah antisipatif perlu diambil mengingat grafik Covid di Sulsel terus naik. Dibutuhkan tempat alternatif selain rumah sakit rujukan Covid selama ini.
"Kita harus mengantisipasi kalau terjadi penambahan pasien yang ringan atau penderita tanpa gejala. Asrama Haji ini fasilitasnya sangat lengkap, bahkan kamarnya setara kamar hotel sehingga sangat layak dijadikan tempat isolasi mandiri bagi pasien Covid tanpa gejala (OTG) atau gejala ringan," ucap Prof Budu.
Asrama Haji Makassar pada tahap awal menyediakan lima wisma sebagai tempat isolasi pasien Covid, yaitu Wisma Uhud, Wisma Shafa, Wisma 3, 4, dan 5, serta Wisma Marhamah dan Poliklinik untuk para tenaga kesehatan.
Baca Juga : Tak Bisa Isolasi Mandiri, Kapolri Imbau Masyarakat Terpapar COVID-19 Dirawat Isoter
"Namun, harapan kita bersama semoga pasien tidak terus bertambah sehingga wisma yang ada di asrama haji ini tidak terpakai semua," ujar Kasubbag TU, H Rusdi mewakili kepala UPT Asrama Haji Makassar.
Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, Khaeroni mengungkapkan, sesuai instruksi Menteri Agama RI Nomor 3 Tahun 2021, UPT Asrama Haji Makassar siap bekerja sama Pemprov Sulsel dalam pelaksanaan isolasi mandiri.
“Menag sudah memerintahkan kepada kami untuk mengoptimalkan pemanfaatan asrama haji sebagai tempat penanganan pasien Covid-19 untuk isolasi mandiri dan atau keperluan darurat lainnya. Tentunya persoalan teknisnya, Pemprov dan UPT Asrama Haji Makassar akan membicarakannya lebih lanjut," ujar Khaeroni.
Baca Juga : 145 Pasien Diisolasi di FIT Asrama Haji Sudiang, 72 Sudah Sembuh dan Pulang ke Rumah
Pernyataan Khaeroni diaminkan tim ahli bidang kesehatan Pemprov Sulsel. "Tentunya hak dan kewajiban kedua belah pihak akan kita bicarakan. Termasuk di dalamnya segala biaya yang timbul sebagai akibat pemanfaatan asrama haji ini," tutur Prof Budu.
Usai menerima kunjungan, Kakanwil bersama Kabid PHU Kemenag Sulsel H Ali Yafid, Kasubbag TU Asrama Haji H Rusdi serta segenap staf pengelola Asrama Haji Makassar menggelar rapat kecil.
Khaeroni menyampaikan bahwa jika Asrama Haji Makassar nantinya benar-benar dijadikan sebagai tempat isolasi pasien Covid, maka pengelola bersama Pemprov wajib melakukan sosialisasi kepada warga yang bermukim di sekitar asrama agar tidak terjadi penolakan.
Baca Juga : Plt Gubernur Sulsel Launching FIT, Dua Pasien Covid Langsung Masuk Asrama Haji Makassar
Dirinya juga berpesan agar pengelola tidak panik dengan wacana ini. Bagi pegawai yang khusus bertugas di wisma agar mempertimbangkan tawaran tim ahli untuk tetap melaksanakan tugas seperti biasa.
"Tentunya akan dilakukan training bagi para karyawan di sini. Namun, jika tidak bersedia, tidak apa-apa. Perannya akan digantikan oleh orang-orang yang ditugaskan oleh pihak Pemprov," kata Khaeroni.