RAKYATKU.COM, BULUKUMBA - Pekerja Migran Indonesia (PMI) Purna Kabupaten Bulukumba dilatih untuk mengembangkan kewirausahaan. Pelatihan yang berlanglung di Kantor Desa Bontotangga, Kecamatan Bontotiro, ini diinisiasi Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI" href="https://rakyatku.com/tag/bp2mi">BP2MI) Wilayah Sulawesi Selatan.
Ketua panitia, Rani, mengemukakan BP2MI memiliki program pemberdayaan pelatihan kewirausahaan yang dititikberatkan pada lima bidang program, yaitu ketahanan pangan, ekonomi kreatif, pariwisata, jasa, dan industri digital.
Namun, kali ini, kata Rani, adalah pelatihan kewirausahaan terkait dengan bidang pariwisata khususnya usaha kuliner pembuatan abon dan sambal tuna.
Baca Juga : Pemprov Sulsel - BP2MI Jajaki Peluang Tenaga Kerja asal Sulsel di Australia dan Amerika
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan motivasi dan membuka wawasan PMI terkait dengan pengembangan ekonomi kreatif dengan memanfaatkan potensi diri, keluarga, maupun sumber daya alam di lingkungan sekitar.
"Kita mengharapkan pelatihan ini menghasilkan output PMI purna dan keluarganya yang terampil dan memiliki pengetahuan yang cukup untuk berwirausaha," kata Rani, Jumat (23/7/2021).
Diharapkan pula PMI purna dan keluarganya dapat lebih produktif sehingga mereka tidak perlu lagi kembali bekerja ke luar negeri. Bahkan jika memungkinkan diarahkan untuk dapat menciptakan lapangan pekerjaan.
Baca Juga : Jelang Mutasi, Bupati Bulukumba Endus Jual Beli Jabatan di Lingkup Pemkab
"Pelatihan dilaksanakan dalam empat angkatan. Setiap angkatan 20 orang peserta," jelasnya.
Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, memberi apresiasi terhadap BP2MI atas inisiasi dan kerja samanya melaksanakan kegiatan ini.
Menurutnya, kegiatan ini menjadi solusi meningkatkan taraf hidup masyarakat dan mengelola ikan tuna sehingga bernilai ekonomis.