RAKYATKU.COM,WAJO - Perhatian dan hubungan Bupati Wajo Amran Mahmud dengan keluarga besar Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang, tak perlu lagi diragukan.
Pada Minggu malam (18/7/2021), Amran Mahmud, meluangkan waktunya ikut bergabung via zoom mengikuti zikir dan doa bersama dalam acara, "Ikhtiar Bathin As’adiyah Mengetuk Pintu Langit."
Pada doa dan zikir yang diiikuti pengurus pusat As’adiyah, para kepala sekolah As’adiyah se-Indonesia, hingga alumni dan para santri, Amran Mahmud didaulat memberikan pengarahan dan sambutan khusus.
Baca Juga : Propam Polda Lakukan Penegakan Ketertiban dan Disiplin di Polres Wajo
Sekira 20 menit, Amran Mahmud yang juga wakil direktur Pasca-Sarjana IAI As’adiyah Sengkang mengurai berbagai kebijakan Pemkab Wajo dalam menangani corona. Termasuk satu bulan terakhir, Wajo masuk ke zona kuning setelah tiga bulan berturut-turut mampu mempertahankan zona hijau.
“Di Sulsel sudah ada beberapa yang masuk zona merah dan zona oranye. Dan untuk Wajo, kita masih zona kuning, karena satu bulan terakhir ada penambahan yang terkonfirmasi positif,” ujar Amran Mahmud.
Ia berharap, semoga zona kuning ini tidak meningkat ke zona oranye atau merah, agar pelaksanaan salat Iduladha bisa tetap dilakukan sesuai rencana di masjid, musala dan lapangan.
Baca Juga : Kasat Narkoba Polres Wajo Berganti, Kini Dijabat AKP Prawira Wardany
Selain itu, pihaknya juga sudah mengambil kebijakan menunda pembelajaran tatap muka setelah melihat perkembangan secara nasional, maupun bertambahnya angka positif di Wajo. Ini dimaksudkan demi menjaga anak-anak kita.
Pihaknya, lanjut dia, tidak ingin mengambil risiko dengan membolehkan sekolah tatap muka dengan kondisi sekarang. Apalagi sarana-prasarana kesehatan di Wajo belum terlalu memadai. Ditambah, Wajo dan sejumlah daerah di Sulsel, kekurangan tenaga kesehatan, seperti dokter ahli paru-paru.
Meski demikian, pihaknya sangat berharap, agar peningkatan kasus Covid bisa ditekan secepatnya, sehingga persiapan proses pembelajaran tatap muka bisa dilakukan lagi pasca-lebaran Iduladha.
Baca Juga : Sejumlah Perwira Masuki Purna Bakti, Kapolres Wajo Menyampaikan Apresiasi
“Mudah-mudahan pasca-lebaran tidak ada penambahan signifikan dan kejadian luar biasa, sehingga kita juga bisa mempersiapkan lagi pembelajaran tatap muka,” papar kepala daerah bergelar doktor ini.
Dalam kesempatan ini, Amran Mahmud secara khusus menyampaikan terima kasih kepada keluarga besar As’adiyah yang terus berikhtiar dan berdoa, serta bersama pemerintah dalam menghadapi situasi sulit seperti saat ini.
Termasuk bersama mengajak umat dan masyarakat untuk tidak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan di setiap melakukan aktivitas. Mengingat, Pemkab Wajo masih melonggarkan berbagai aktivitas.
Baca Juga : Pernah Juara Satu, Kades Waetuo Wajo Bocorkan Trik Bangun Desa Wisata