BARRU - Barru Bupati Bupati Barru" href="https://rakyatku.com/tag/pemkab-barru">Barru, Suardi Saleh terpaksa melakukan rapat mendadak menyusul melonjaknya angka kasus Covid-19 di wilayahnya, pada Selasa (13/7/2021) malam. Rapat ini berlangsung di Posko Satgas Penanganan Covid-19 Barru, Bola Soba'E.
Suardi menegaskan, rapat mendadak ini menyikapi melonjaknya angka kasus Covid-19. Kabupaten Bupati Barru" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Barru">Barru yang awalnya zona hijau, kini masuk dalam zona oranye. Berdasarkan data hingga hari ini, mencapai 90 orang yang terkonfirmasi positif.
"Ini harus segera diantisipasi karena angka Covid 19 semakin menanjak, untuk itu Pemerintah Kabupaten Barru melalui Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 untuk terus mengambil langkah strategis guna memutus penyebaran Covid-19. Tidak ada kata lelah untuk terus mengedukasi masyarakat terkait protokol kesehatan," tegas Bupati.
Baca Juga : Bupati Barru Tekankan Pentingnya Suara Anak dalam Pembangunan Daerah
Rapat mendadak ini dihadiri Sekda Barru, Abustan, Kepala Dinas Kesehatan, dr. Amis Rifai, Dirut RSUD, dr. Nikmawati. Juga para dokter spesialis yang tergabung dalam Komisi Medik, Kepala Puskesmas, Koordinator Satgas covid-19 Darwis Meis, Surveilance Puskesmas dan Anggota Satgas Penanganan Covid-19 Barru.
Bupati Suardi juga meminta kepada Dirut RSUD Barru untuk memastikan kesiapan pihak Rumah Sakit termasuk tempat isolasi dan obat-obatan juga kesiapan lainnya bagi pasien Covid.
"Untuk kasus pasien yang ingin pulang paksa, baik yang ada di Rumah Sakit, Bola Sobae dan Bola Pitue, kita punya tim gabungan di dalamnya ada dari TNI, Polri dan Satpol PP, yang akan bertugas melakukan pemantauan. Hal ini penting kita lakukan untuk keselamatan kita bersama, dan agar semua pasien yang dirawat tetap bersabar sampai dipastikan sembuh," ucap Suardi.
Baca Juga : Bupati Barru Ajak Petani Tingkatkan Produktivitas Melalui Tradisi Mappalili
Ia juga menegaskan perlunya kesiapan obatan-obatan dan tenaga kesehatan. Dia mengatakan semangat masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi cukup tinggi. Untuk itu perlu dibarengi kesiapan vaksin. Jangan sampai karena tidak ada vaksin sehingga semangat masyarakat menjadi kendor.
Dia juga menetapkan Bola Soba e, sebagai pusat pelayanan vaksinasi. Hal ini untuk memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan. Selain itu, bupati juga meminta kepala dinas Kesehatan untuk membuka Call Center bagi masyarakat atau pasien yang ingin konsultasi dengan dokter soal Covid-19.
"Saya minta para Kepala Puskesmas untuk tetap mengaktifkan ponselnya 24 jam dan menyiapkan kamar isolasi mandiri diwilayahnya dengan berkordinasi dengan stakeholter terkait, termasuk desa dan kelurahan," harap Bupati.
Baca Juga : Bupati Barru Dorong Kegiatan Berburu Babi Di Desa Lompo Tengah Jadi Atraksi Wisata Tahunan
Kadis Kesehatan dr. Amis Rivai menambahkan untuk pengelola klinik, yang menemukan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19, maka pihak pengelola harus menghubungi petugas Satgas atau Puskesmas terdekat untuk penanganan lebih lanjut.
Sementara itu, Sekda Barru mengharapkan kepada semua peserta rapat agar setiap perkembangan ataupun permasalahan dalam penanganan covid-19 ini agar dilaporkan dan dikoordinasikan.