Kamis, 08 Juli 2021 13:26

Lima Rumah Rusak akibat Banjir di Jeneponto, Satu Terseret Arus Sungai

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Lima Rumah Rusak akibat Banjir di Jeneponto, Satu Terseret Arus Sungai

Tim dari Basarnas BPBD Jeneponto, sedang mendata korban banjir di Kecamatan Tarowang.

RAKYATKU.COM,JENEPONTO -- banjir-jeneponto">Banjir mengakibatkan beberapa sejumlah rumah rusak di Kabupaten Jeneponto. Satu di antaranya terseret arus sungai.

Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jeneponto, Muslyadi mengatakan, banjir-jeneponto">curah hujan di Jeneponto cukup tinggi disertai dengan naiknya air laut.

"Ada lima rumah roboh akibat amblasnya tanah di bantaran sungai. Ditambah derasnya air sungai. Hujan turun sejak tadi malam hingga sekarang," ujar Muslyadi kepada Rakyatku.com, Kamis (8/7/2021).

Baca Juga : Ini Solusi Darurat Kementan Atasi Dampak Banjir di Pati

Dia juga menyebut, dalam peringatan BMKG Jeneponto dalam level waspada tingginya banjir-jeneponto">curah hujan. Masyarakat yang bermukim di bantaran sungai diimbau untuk berhati-hati.

Tim dari Basarnas BPBD Jeneponto, sedang mendata korban banjir di Kecamatan Tarowang. Menurut Muslyadi, banjir terparah terjadi di Kampung Likusarang, Desa Allu Tarowang, Kecamatan Tarowang, Kabupaten Jeneponto.

"Termasuk di Kota Bontosunggu tepatnya di sekitar Pakkaterang, Binamu mengalami banjir, bersamaan dengan naiknya air laut. Tarowang itu bermuara ke laut dan lebih tinggi daripada sungai yang tinggal di bantaran sungai," terangnya.

Baca Juga : Banjir di Luwu Utara Rendam 20 Kios dan Jalan ke Kantor Bupati Terputus, Dibutuhkan Pekerjaan Pelebaran Saluran Air

Dia menambahkan di Kampung Likusarang Kecamatan Tarowang, hampir setiap tahun menjadi langganan banjir. Di situ merupakan titik terparah.

"Sungai Sapanang masih aman. Sungai Sapanang berhubungan langsung ke laut termasuk jalur Bendungan Kareloe. Saat ini tinggi muka air di bendungan berada di level 186. Masih normal dan posisi masih aman," pungkasnya.

 

Penulis : Samsul Lallo
#banjir #Banjir Jeneponto