RAKYATKU.COM, KOLAKA TIMUR - Satgas TMMD ke-111 di Desa Aere, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara, melaksanakan penyuluhan mengenai dampak buruk dan bahaya narkoba, Selasa (6/7/2021).
Dalam penyuluhan ini disampaikan bahwa tidak dimungkiri penyebaran dan penyalahgunaan narkoba sudah sangat meresahkan. Sebab, para pecandu narkoba bukan saja dari kalangan dewasa, tetapi mulai meracuni anak remaja.
Hal ini yang menjadi perhatian khusus pemerintah pusat, kota, dan daerah untuk menghentikan penyebaran dan penyalahgunaan obat-obat terlarang.
Baca Juga : Bupati Kolaka Timur Resmikan Tiga Proyek Karya TMMD Ke-111 yang Jadi Kebanggaan Warga
Kapolsek Lambandia, Iptu Wayan Santika, yang menjadi pembicara kali ini menyampaikan, narkoba sangat berbahaya dan kini memiliki beberapa jenis. Selain itu, punya pengaruh berbeda-beda bagi penggunanya.
Wayan Santika mengatakan, ada banyak dampak buruk dari penggunaan narkoba yang dapat menyebabkan kematian. "Pengguna narkotika akan sering merasakan halusinasi yang tinggi, denyut nadi lambat, sering menyendiri, tidak percaya diri, sering tidur, gelisah, emosi tidak stabil, dan masih banyak dampak buruk lainnya," urainya.
"Apa yang akan kita lakukan jika di lingkungan sekitar kita atau bahkan keluarga dekat kita ternyata pengguna narkoba?" tanya Wayan Santika kepada warga yang hadir.
Baca Juga : Gereja Weare Jadi Fasilitas Fisik Terakhir yang Dirampungkan TMMD Koltim
"Kita tidak perlu mengucilkan mereka, tetapi harus merangkul mereka dengan memberikan pemahaman tentang dampak buruk narkoba. Membawa ke panti rehabilitasi dan merubah persepsi mereka tentang narkoba. Sering mengajak ikut pertemuan keagamaan dan pelatihan keterampilan yang bermanfaat buat dirinya. Menjauhkan dari lingkungan pergaulannya yang buruk," bebernya.
"Bersama sama kita perangi narkoba. Kita berkomitmen menjaga lingkungan kita sehat bebas dari narkoba. Mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, dan lingkungan sekitar," imbuhnya.