LUWU UTARA -- Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Luwu Utara terus mengoptimalkan pelaksanaan vaksinasi dalam rangka melawan pandemi COVID-19. Terbukti, hampir setiap hari, ribuan orang telah divaksin di Kabupaten Luwu Utara. Sekaligus ini menjawab tantangan pemerintah pusat agar setiap daerah minimal 1.000 orang yang telah divaksin.
Antusiasme warga yang begitu tinggi terhadap vaksinasi menyisakan kekhawatiran akan membludaknya warga untuk divaksin, sehingga potensi kerumunan tak bisa dihindari. Nah, untuk menghindari kerumunan, Bupati Bupati Luwu Utara" href="https://id.m.wikipedia.org/wiki/Indah_Putri_Indriani">Indah Putri Indriani kembali mengingatkan Satgas COVID-19, khususnya Tim Vaksinasi bersama Forkopimcam, untuk segera mengantisipasi terjadinya kerumunan tersebut.
“Vaksinasi kita lakukan, saya harapkan tidak terlalu berkerumun. Tetap menegakkan protokol kesehatan, karena ingat, bukan berarti sudah divaksin, kita bebas melakukan apa saja, tapi tetap harus melaksanakan protokol kesehatan,” kata Indah usai mengikuti Rakor Pengendalian Penyebaran dan Penanganan COVID-19 di Ruang Command Center, Selasa (29/6/2021).
Baca Juga : Jadi Inspektur Upacara HUT RI Ke-79, Bupati Liuwu Utara: Ini Tahun Terakhir Saya Memimpin Upacara Bendera
Rapat yang dipimpin Mendagri Tito Karnavian ini dilakukan secara daring, dan diikuti Menteri Kesehatan, Menteri Keuangan serta para Kepala Daerah se-Indonesia.
Protokol kesehatan yang dimaksud orang nomor satu di Luwu Utara ini adalah menggunakan masker, mengatur jarak, menghindari kerumunan, melakukan pembatasan mobilitas, kemudian mencuci tangan dengan menggunakan sabun di air yang mengalir.
“Sekali lagi, penekanan ini penting, mengingat saat ini masih terjadi peningkatan angka penyebaran COVID-19. Untuk itu, saya minta ini menjadi atensi kita semua,” tegasnya.
Baca Juga : Bupati Luwu Utara Letakkan Batu Pertama Pembangunan DAK Fisik Pendidikan
Indah juga menegaskan, aktivitas lain yang menyebabkan terjadinya kerumunan harus tetap dihindari, seperti pesta pernikahan atau makan bersama dalam jumlah banyak. Dikatakannya, jika tetap melakukan pesta, maka harus disiplin protokol kesehatan, seperti membatasi jumlah tamu dan tidak menyajikan prasmanan dan menggantinya dengan kotak saja.
“Kita belum mencabut edaran yang lalu. Jadi, kembali betul-betul ditegakkan. Kepada Relawan COVID-19 yang ada di desa/kelurahan, tolong ini menjadi perhatian kita bersama,” tandasnya.