Jumat, 18 Juni 2021 14:58

Penjelasan Ahli Astronomi tentang Matahari yang Terbit dari Utara di Jeneponto yang Disebut Tanda Kiamat Sudah Dekat

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Andi Muh Akhyar
Andi Muh Akhyar

Semakin tinggi mataharinya, maka akan semakin ke utara. Saat mencapai puncak, azimutnya pun akan tepat di utara.

RAKYATKU.COM -- Tempat terbit matahari mulai bergeser ke utara? Artinya kiamat sudah kian dekat? Kejadian menghebohkan di Jeneponto dirasionalkan ahli astronomi UIN Alauddin Makassar.

Andi Muh Akhyar, MSc menjelaskan secara ilmiah fenomena tersebut. Direktur Sekolah Astronomi Islam Indonesia dan Dosen Ilmu Falak UIN Alauddin Makasaar sedikit meluruskan asumsi warga tentang matahari yang terbit dari utara.

Baca Juga : Program Mahasantri Pemkab Gowa - UIN Alauddin Siap Dilaunching

Berikut penjelasan lengkapnya:


Matahari Terbit di Utara?*

Viral video seseorang yang megatakan matahari berada di utara (terbit dari utara) di Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan. Informasi astronomis yang diberikan dalam video adalah:

Baca Juga : Setelah Utara, Matahari Akan "Terbit" dari Selatan pada 22 Desember, Ini Penjelasan BBMKG

1. Lokasi: MAN Binamu Jeneponto Sulsel. Koordinat: -5.665452,119.728738)
Azimut matahari saat terbit: 66.5 (23.5 derajat dari timur)

2. Hari: Kamis,17 Juni 2021

3. Waktu: Menjelang jam 8 pagi, (misalkan kita ambil pukul 07.50 wita)
Azimut: 62 derajat (28 derajat dari timur)

Baca Juga : Bangun Sinergitas dengan DPD MAPPI Sulamapua, UIN Alauddin Siapkan Mata Kuliah Manajemen Aset

4. Posisi pengamat di selatan

5. Posisi matahari di utara

6. Masjid adalah posisi timur

Baca Juga : Pertahankan Disertasi tentang Konstitusionalitas Hukum Islam, Waspada Sebut Ada Kemunafikan Intelektual

Berdasarkan informasi astronomis yang diberikan, fakta yang disampaikan dalam video tersebut kurang tepat dengan analisis sebagai berikut:

Beliau yakinkan orang bahwa matahari ketika menjelang pukul 08.00 pagi (anggaplah 07.50 wita) berada di sebelah utara dengan mengatakan:

1. Kami berada di posisi selatan
2. Masjid berada di sebelah timur

Baca Juga : Prof Din Syamsuddin Tampil sebagai Penguji Tamu, Waspada Jadi Doktor Ke-845 UIN Alauddin Makassar

Penguatan fakta yang diyakini dengan menunjukkan masjid yang mewakili posisi timur mengindikasikan bahwa beliau memahami kiblat itu ke arah barat (membelakangi kiblat adalah timur).

Jika benar dibangun atas pemahaman tersebut, lalu secara sederhana dipahami bahwa utara itu di sebelah kirinya timur, maka melihat sepintas pada matahari di Jeneponto menjelang pukul 08.00 pagi (misal 07.50 wita), akan ter-mindset pula bahwa matahari ada di utara.

Posisi (azimut) matahari pada waktu itu ialah 62 derajat (28 derajat dari timur) dan kiblat berada di azimut 292.5 derajat (22.5 derajat dari Barat). Untuk lebih jelasnya, silakan melihat gambar.

Baca Juga : Prof Din Syamsuddin Tampil sebagai Penguji Tamu, Waspada Jadi Doktor Ke-845 UIN Alauddin Makassar

Matahari menjelang pukul 08.00 pagi mengalami pelencengan 28 derajat dari arah timur karena dua sebab:

1. Pada bulan Juni, matahari memang berada di belahan bumi utara sejauh 23.5 derajat dari khatuliatiwa. Akibatnya,matahari akan terbit tidak tepat di timur, melainkan 23.5 derjaat dr timur.

Baca Juga : Prof Din Syamsuddin Tampil sebagai Penguji Tamu, Waspada Jadi Doktor Ke-845 UIN Alauddin Makassar

Untuk kabupaten Jeneponto,hari Kamis 17 Juni 2021 matahari terbit pada pukul 06.07 wita di posisi azimut 63.5 derajat (23.5 derajat dari timur atau 63.5 derajat dari utara).

2. Sudah menjadi gerak harian matahari untuk terbit di timur (atau agak di timur), kemudian seiring meningginya posisi matahari maka posisi (azimut) pun akan perlahan ke utara.

Semakin tinggi mataharinya, maka akan semakin ke utara. Saat mencapai puncak, azimutnya pun akan tepat di utara. Seiring penurunan tinggi matahari menuju terbenam, secara perlahan pun matahari akan bergerak ke barat (atau agak ke barat).

Baca Juga : Prof Din Syamsuddin Tampil sebagai Penguji Tamu, Waspada Jadi Doktor Ke-845 UIN Alauddin Makassar

Menjelang pukul 08.00 pagi di Jeneponto, matahari telah terbit sekitar 2 jam sehingga telah perlahan bergerak ke arah utara sejauh 4.5 derajat.

Pada pukul 12.02 wita saat matahari berada pada titik tertingginya, matahari akan tepat di utara.

Kesimpulan:
1. Tidak benar bahwa matahari terbit dan atau berada di sebelah utara saat menjelang pukul 08.00 pagi di Jeneponto.

Baca Juga : Prof Din Syamsuddin Tampil sebagai Penguji Tamu, Waspada Jadi Doktor Ke-845 UIN Alauddin Makassar

2. Saat itu matahari masih berada di arah timur atau lebih tepatnya timur laut (azimut 62 derajat atau 62 derajat dari arah utara)

3. Kemungkinan besar beliau keliru dalam menentukan posisi barat dan timur yang mengakibatkan kesalahan menentukan posisi utara dan selatan.

Wallahu a'lam

Baca Juga : Prof Din Syamsuddin Tampil sebagai Penguji Tamu, Waspada Jadi Doktor Ke-845 UIN Alauddin Makassar

 

#fenomena matahari di jeneponto #Fenomena aneh #ahli astronomi #UIN Alauddin