RAKYATKU.COM - prancis" href="https://rakyatku.com/tag/prancis">Prancis akan mengakhiri kewajiban mengenakan masker di luar, saat kasus Covid-19 turun dan program vaksinasi meningkat.
Perdana Menteri Jean Castex mengatakan, kewajiban untuk memakai masker di luar ruangan akan dicabut mulai Kamis (17/6), dengan beberapa pengecualian.
Sementara itu, jam malam yang awalnya dimuali pukul 11.00 malam akan dibatalkan pada 20 Juni, 10 hari lebih awal dari yang direncanakan semula.
Baca Juga : Timnas Jerman Juara Piala Dunia U-17 2023
Kewaajiban memakai masker di luar ruangan dan jam malam, yang diberlakukan pada 30 Oktober, mulai menghadapi tentangan dari warga Prancis di cuaca musim panas.
Jam malam, yang secara khusus membuat kesal para penggemar sepak bola yang berkumpul di malam hari untuk menonton pertandingan Euro 2020, akan dicabut.
Pencabutan jam malam tersebut terjadi sehari sebelum festival musik jalanan yang diadakan setiap tahun di Prancis.
Baca Juga : Bekas Koloni Prancis Tertarik Jadi Tuan Rumah Pangkalan Militer Rusia
"Situasi kesehatan negara kami membaik lebih cepat dari yang kami harapkan," kata Castex pada konferensi pers setelah rapat kabinet.
Warga masih dianjurkan memakai masker di transportasi umum, di stadion dan tempat-tempat ramai lainnya, katanya.
Jumlah rata-rata infeksi harian baru turun menjadi 3.200 pada hari Selasa, level terendah Prancis sejak Agustus 2020.
Baca Juga : Menteri Keuangan Prancis Dukung Presiden Macron Pada Sikap AS-China
Prancis juga sedang berlomba untuk menyuntikan vaksin sebanyak mungkin kepada warganya untuk mencoba menangkal penyebaran Covid-19 varian baru di wilayahnya.
Castex mengatakan pemerintah menargetkan sekitar 35 juta orang divaksinasi sepenuhnya pada akhir musim panas, mewakili sedikit lebih dari setengah populasi. Sejauh ini, 16,5 juta orang telah divaksinasi.