RAKYATKU.COM - Menteri Kesehatan Palestina, Mai Alkaila mengungkapkan, akibat agresi militer Israel, mengakibatkan 277 warga tewas, termasuk 70 anak-anak dan 40 wanita.
"8.500 warga menderita luka-luka," kata Alkaila dalam jumpa pers seperti dikutip Antara via indozone.id, Senin (24/5/2021).
Menurut Alkaila, pihaknya memantau 89 pelanggaran terhadap pusat perawatan dan kendaraan ambulans. Dia menegaskan, pelanggaran tersebut merupakan pelanggaran mencolok terhadap semua konvensi dan perjanjian internasional serta Konvensi Jenewa Keempat.
Baca Juga : Dompet Dhuafa Terus Komitmen Bangun Fasilitas Medical Point untuk Kebutuhan Masyarakat Palestina
Dua orang dokter tewas di Jalur Gaza dan sejumlah staf medis terluka, termasuk seorang dokter dalam kondisi kritis.
Alkaila menambahkan pengeboman Israel menargetkan berbagai pusat medis dan klinik, termasuk Rumah Sakit Beit Hanoun, Indonesia, dan al-Shifa.
Dia menyatakan, penghancuran besar-besaran bangunan milik Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza, serta serangan terhadap paramedis di Masjid Al-Aqsa, di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem, dan di Tepi Barat, adalah bukti nyata pelanggaran Israel.
Baca Juga : Iran Berjanji Balas Pembunuhan Ismail Haniyeh oleh Israel
"Pelanggaran tersebut merupakan kejahatan perang dan dapat dihukum berdasarkan hukum internasional," pungkasnya.