RAKYATKU.COM - Musyawarah wilayah DPW PPP Sulsel masih sementara berlangsung. Saat ini, tahapan sudah memasuki pandangan DPC terhadap laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2016-2021.
Sejauh ini, sudah lima DPC yang telah membacakan pemandangan terhadap LPj DPW PPP Sulsel. Kelima DPC tersebut adalah Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, dan Bantaeng. Semua menolak LPj DPW PPP Sulsel.
Ketua DPC PPP Kota Makassar, Busranuddin Baso Tika sempat mempertanyakan bantuan pemerintah kepada partai.
Baca Juga : Imam Fauzan Bocorkan Kepengurusan Baru PPP SulSel, Sudah 80 Persen Termasuk Keluarga Kepala Daerah
"Luar biasa di tahun 2016 pengelolaan dana partai menurut saya pemborosan. Ada defisit alias minus. Lebih besar belanja dibandingkan pendapatan. Saya malu lihat laporan pertanggungjawaban ini," kata Busranuddin Baso Tika.
Ketua DPC PPP Takalar, H Nurdin juga menolak Lpj dengan mengatakan pendampingan DPW pada pembinaan DPC tidak merata. Dia juga mempertanyakan akuntabilitas LPj tersebut.
Baca Juga : Termuda di Indonesia, Imam Fauzan Target Rebut Kursi Ketua DPRD Sulsel 2024
"LPj yang disampaikan dalam muswil harusnya hasil kesepakatan dan kerja kolektif. Namun, tidak demikian kenyataannya. Patut dipertanyakan akuntabilitas sehingga DPC Takalar menolak," katanya.
Ketua DPW PPP Sulsel, Muhammad Aras belum mau memberi komentar terkait pandangan lima DPC yang menolak LPj DPW PPP Sulsel tersebut.
"Saya belum mau bicara. Nanti ya," katanya saat ditemui di sela-sela kegiatan muswil yang sementara diskors.
Baca Juga : Muswil PPP Sulsel Tetapkan 7 Formatur, Ini Daftar Lengkapnya
Saat ini masih menunggu pembacaan pemandangan untuk 18 DPC. Minus Soppeng yang belum ada pelaksana tugas ketua.