RAKYATKU.COM - Abeer Z Barakat, seorang warga gaza">Gaza, mengaku tidak ada tidur nyenyak di Gaza belakangan ini. Mereka terus-menerus hidup dalam ancaman.
"Baru dua jam kami tidur, tiba-tiba 'bum!' jatuh bom israel">Israel tak jauh dari rumah kami," kata Abeer dalam wawancaranya dengan Republika akhir pekan lalu yang dikutip pada Jumat (21/5/2021).
Abeer mengatakan, sering kali roket Israel jatuh di Gaza pada waktu-waktu salat wajib. "Pernah sekali waktu roket jatuh di dekat rumah kami saat kami sedang bersujud. Itu sujud paling indah yang pernah saya rasakan," kata Abeer.
Baca Juga : Dompet Dhuafa Terus Komitmen Bangun Fasilitas Medical Point untuk Kebutuhan Masyarakat Palestina
Menurut Abeer, ia memilih tidur dengan hijab lengkap karena bom-bom militer Israel terus berjatuhan. Itu dilakukan karena ingin tetap dalam keadaan tertutup jika meninggal tiba-tiba akibat serangan Israel.
Abeer mengaku, tak ingin auratnya terbuka seandainya gugur dalam pengeboman dan disoroti dunia. "Kami belajar dari pengeboman 2014. Saat itu, perempuan dan gadis remaja terekam dalam piyama dan gaun malam saat pengeboman," kata Abeer.
"Dan kami selalu berdoa, jika terbunuh, kami meninggal sebagai syuhada," ucapnya.
Baca Juga : Iran Berjanji Balas Pembunuhan Ismail Haniyeh oleh Israel
Dia juga menyangkal klaim Israel bahwa serangan ke Gaza merupakan reaksi dari Israel atas roket-roket Hamas.