Jumat, 21 Mei 2021 07:03

Luncurkan Program Petani Milenial di Papua, Kementan: Komitmen Presiden Tingkatkan Kesejahteraan

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Syahrul Yasin Limpo.
Syahrul Yasin Limpo.

Bukan hanya dilakukan di Papua dan Papua Barat, tetapi juga Aceh, Sumatra Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, dan NTT.

RAKYATKU.COM, MANOKWARI - Kementerian Pertanian (Kementan) meluncurkan Program Gerakan Petani Milenial bersama Staf Khusus Presiden Milenial, Billy Mambrasar di Hotel Swisbel, Manokwari, Kamis (20/5/2021).

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), dalam sambutannya melalui video virtual menyampaikan bahwa program tersebut termasuk dalam rencana aksi percepatan pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat sesuai dengan Inpres Nomor 9 Tahun 2020.

"Ini adalah bentuk keseriusan Bapak Presiden Joko Widodo untuk mempercepat pembangunan dan kesejahteraan di Papua dan Papua Barat," ungkapnya.

Baca Juga : Mentan RI Amran Tinjau Lokasi Sebelum Kunker Presiden Jokowi di Bone

Program ini, menurutnya, bukan hanya dilakukan di Papua dan Papua Barat, tetapi juga Aceh, Sumatra Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, dan NTT.

"Target program ini adalah terciptanya 100.000 petani milenial di 10 provinsi dengan memberikan pelatihan secara bertahap, termasuk permodalan teknologi, kemampuan berbisnis dan UMKM, dan kemampuan menjadi eksporter komoditas, yang akan didukung oleh lintas kementerian dan lembaga lainnya," beber Mentan.

Staf Khusus Presiden RI, Billy Mambrasar, yang selama ini aktif membantu tim teknis percepatan pembangunan Papua dan Papua Barat bersama Desk Papua Bappenas mengatakan bahwa program ini merupakan perwujudan pelaksanaan komitmen Presiden Jokowi mendorong percepatan pembangunan berbasis kesejahteraan OAP di Papua.

Baca Juga : Mentan Serahkan Bantuan Pertanian Senilai Rp410 Miliar untuk Bencana di Sulsel

Menurut Billy, peluncuran program ini disambut antusias pemuda dan pemudi asli Papua. Pasalnya, sejak diluncurkan oleh gubernur dengan menyebarkan link pendaftaran secara daring, tercatat kurang lebih 1.023 orang mendaftarkan diri untuk menjadi petani milenial hanya dalam beberapa jam.

Gubernur Provinsi Papua Barat menyambut positif peluncuran program ini dan menyatakan dukungan penuh. Ia berharap, ke depan agar lebih banyak lagi pemuda dan pemudi asli Papua yang terjun ke sektor pertanian.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor pertanian masih menjadi sektor penyerap tenaga kerja terbanyak, yakni mencapai hampir 24 persen dari kurang lebih 400 ribu angkatan kerja di provinsi ini.

Baca Juga : Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

Program ini diluncurkan Kementan bersama Pemerintah Provinsi Papua Barat, dihadiri oleh Staf Khusus Presiden RI Billy Mambrasar, Anggota DPD RI, Yance Samonsabra, Kordinator Desk Papua Kementerian Bappenas RI, Aruminingsih, Bupati Manokwari, Hermus Indou, serta jajaran OPD Provinsi Papua Barat.

Mentan SYL berharap sinergitas antara berbagai pihak dalam program ini akan melahirkan lebih banyak lagi petani muda yang berorientasi kemajuan dan ekspor.

"Terima kasih secara khusus pada Staf Khusus Presiden Milenial, Billy Mambrasar, yang telah menggerakkan para anak muda di papua untuk terus maju menggeluti sektor pertanian," ucapnya.

#Kementerian Pertanian