RAKYATKU.COM - Israel masih saja menyerang Palestina. Beberapa negara sudah menyoroti langkah Israel tersebut.
Termasuk Rusia, yang telah memperingatkan Negara Yahudi itu untuk berhenti.
Seperti dilansir Associated Press, hingga Rabu, sekitar 219 warga Palestina telah tewas dalam pertempuran saat ini, sementara Israel dengan 12 korban jiwa.
Baca Juga : Dompet Dhuafa Terus Komitmen Bangun Fasilitas Medical Point untuk Kebutuhan Masyarakat Palestina
Meningkatnya jumlah kematian dan cedera telah meningkatkan seruan dari seluruh dunia agar Israel menanggapi dengan 'proporsional' seruan untuk mengentikan serangan tersebut.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membantah Israel telah melakukan apa pun selain membela diri dan berjanji untuk melanjutkan sampai Hamas tak bisa lagi melakukan kekerasan di masa depan.
Konflik yang meningkat menejadi keprihatinan Rusia. Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Bogdanov mendesak Israel untuk mempertimbangkan dengan hati-hati tindakan yang mereka ambil.
Baca Juga : Iran Berjanji Balas Pembunuhan Ismail Haniyeh oleh Israel
"Dalam pertukaran pendapat yang jujur ??tentang situasi dalam hubungan Israel-Palestina, termasuk yang terjadi di Jalur Gaza, pihak Rusia menyatakan keprihatinan yang ekstrim atas peningkatan ketegangan dan menekankan tidak diperbolehkannya langkah-langkah yang penuh dengan lebih banyak korban sipil," ujar Bogdanov kepada Alexander Ben Zvi, duta besar Israel di Moskow, Rabu, menurut kantor berita negara TASS.
Juru bicara Moskow, Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan jika kedua belah pihak harus "sangat berhati-hati dalam pernyataan mereka" agar tidak "menambah bahan bakar ke dalam api."
Peskov juga mengatakan Rusia bersedia menjadi tuan rumah perundingan Israel dan Palestina.