RAKYATKU.COM - Kepergian AGH Sanusi Baco, menyisahkan sedih. Begitu dalam. Tidak hanya buat keluarga. Tetapi, seluruh elemen bangsa.
Pak Kiai,---begitu sapaan akrabnya--sangat dicintai. Kiai kharismatik ini, bahkan tempat banyak orang "bersandar" ketika ingin meminta nasihat.
Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo pun mengaku sangat sedih. Syahrul yang juga gubernur Sulsel dua periode, mengatakan, Pak Kiai adalah ulama besar. Milik bangsa. Bukan hanya milik kita; Sulsel atau Bugis-Makassar.
Baca Juga : Kunjungan Kerja ke Gowa, Mentan Ingatkan Distributor Pupuk Tak Macam-macam
Pria yang akrab disapa Komandan ini, mengakui, Pak Kiai, punya peran sangat penting. Saat masih menjadi pejabat puluhan tahun di Sulsel, Syahrul menjadikan Pak Kiai sebagai salah satu tempat "bersandar" terakhir.
"Beliau hebat. Beliau arif. Sangat penting buat saya. Salah satunya, tempat saya bertanya untuk terakhir kalinya semua kebijakan strategis. Terkhusus, kebijakan atau keputusan untuk banyak orang," ungkap Syahrul, sedih.
Baca Juga : Mentan Andi Amran Sulaiman Apresiasi Penjabat Gubernur Prof Zudan
Pak Kiai, di mata SYL, adalah sosok luar biasa. Selain sebagai penasihat agama, sosok Pak Kiai juga sangat cerdas. Bijaksana. Unggul dalam pendekatan agama. Pun nalar.
"Kita semua kehilangan ulama besar. Ulama hebat. Ulama yang arif. Dan, sangat dicintai," katanya, masih dengan intonasi sedih.