Selasa, 04 Mei 2021 15:10
Tersangka NA, 25 tahun, saat digelandang ke Mapolres Bantul. (FOTO: LIMAPAGI)
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM - Ada fakta baru dalam kasus sate beracun di Yogyakarta. Nani Apriliani Nurjaman alias Tika, pengirim sate beracun, ternyata sudah menikah siri dengan Tomy, polisi yang menjadi targetnya untuk diracun.

 

Hal ini diungkapkan Ketua RT 3 Cempokojajar, Agus Riyanto. Nani memang tinggal di RT 03 Cepokojajar, Srimulyo, Piyungan, Bantul.

Agus menceritakan, Nani tinggal di rumahnya itu sekitar 1 tahun terakhir. Seperti pendatang baru pada umumnya Nani melaporkan kepada RT setempat. Saat itu Nani dan Tomy mengaku sudah menikah secara agama atau siri.

Baca Juga : Bungkusannya Warna Kuning, Jadi Petunjuk Polisi Lacak Pengirim Sate Beracun di Yogyakarta

"Dulu itu waktu silaturahmi ke tempat saya. Pak Tomy sama Mbak Nani sini laporan. Terus Mbak Nani nelepon orangtuanya. Terus orangtuanya telepon ke saya nitip anak saya mau tinggal di situ. Oh iya Bu, Insya Allah siap. Ibunya bilang udah nikah secara agama," kata Agus dilansir dari kompas.com, Selasa (4/5/2021).

 

Saat itu, keduanya menunjukkan KTP dan foto copy masing-masing, saat itulah Agus mengetahui jika Tomy anggota polisi. Bahkan, keduanya mengundang tetangga untuk mengaji saat akan menempati rumah tersebut.

"Awalnya enggak tahu (Tomy polisi) hanya dari fotokopi KTP," kata Agus.

Baca Juga : Ngaku Nikah Siri kepada Pak RT, Pengirim Sate Beracun Telepon Seseorang yang Mengaku Ibunya

Salah satu tetangga Nani, Eni Wulandari (50) mengatakan, jika rumah itu dibeli Nani yang warga sekitar mengenalnya dengan nama Nana sejak beberapa tahun terakhir. Namun, baru dihuni oleh Nani sejak 7 bulan lalu.

Tetangga mengetahui jika Nana dan Tomy adalah suami istri. Namun memang diakuinya Tomy jarang berkunjung ke rumah tersebut.

"Tahu saya ya suaminya. Nggak mesti ke sini (Tomy). Terakhir itu ke sini kapan udah tiga mingguan. Jarang ke sini. Di sini itu waktu ke sini ngundang orang kampung ngaji," kata Eni.

Baca Juga : Bukan Orang Sembarangan, Inilah Polisi Berpangkat Aiptu yang Awalnya Jadi Target Sate Beracun

Eni membantah jika Nani kurang bersosialisasi dengan tetangga, memang selama 7 bulan tinggal. Nani berangkat pagi, pulang malam hari.

"Orangnya baik, kalau arisan sering titip. Banyak komunikasi lewat telepon atau WA," kata Eni.