RAKYATKU.COM, SULTRA - Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Tenggara (Sultra), Lukman Abunawas melantik ketua dan mengukuhkan Pengurus Daerah (PD) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) di Lasusua, ibukota Kolut, Sabtu (24 April 2021). Taufiq Sonda dilantik sebagai Ketua DMI Kolut untuk masa bakti 2021-2026.
Pelantikan diselenggarakan di Islamic Center, Lantai I Masjid Agung Kolut, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan .
Dalam acara pelantikan dan pengukuhan ini, Lukman Abunawas didampingi Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Sultra Harmin Ramba.
Baca Juga : Gubernur Sultra Ali Mazi; Enam Belas Tahun Perjuangkan RUU Daerah Kepulauan
Bupati Kolaka Utara ,Nur Rahman Umar, Wakil Bupati Kolaka Utara Abbas, unsur Forkopimda Kolaka Utara, serta para kepala OPD dan instansi vertikal di daerah itu hadir dalam acara tersebut.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Lukman Abunawas menyampaikan, DMI Sultra sebagai organisasi keagamaan secara terus menerus melakukan pembinaan keagamaan di tingkat kabupaten/kota dengan program-program strategis di bidang imtaq.
“Saya berharap, agar kepengurusan DMI Kolaka Utara segera menyelenggarakan rapat kerja untuk membahas program kerja yang akan diwujudkan dan diimplementasikan sesegera mungkin,” ungkap Lukman.
Baca Juga : Empat Lembaga di Sultra Teken MoU, Ini Harapan Gubernur Ali Mazi
Lukman Abunawas juga menyerahkan bantuan Al-qur’an dan santunan kepada kaum duafa. Pelantikan DMI Kolaka Utara dan pemberian bantuan ini merupakan bagian dari rangkaian safari ramadhan yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Sultra dalam rangka mewujudkan visi pembangunan Sultra Beriman.
DMI Sulawesi Tenggara juga ingin mengembangkan program unggulan yaitu ATM beras dan telur yang disediakan bank-bank pemerintah dan swasta. Seperti yang telah dilakukan oleh Provinsi Sulawesi Selatan.
Dimana pemilik kartu ATM dapat melakukan transaksi dengan kartu ATM-nya, tetapi kali ini, transaksi yang dilakukan bukan mengeluarkan uang tunai tetapi dalam bentuk beras tiga kilogram dan telur 10 butir.
yang mana program ini diperuntukkan bagi masyarakat yang kurang mampu.