Senin, 06 Oktober 2025 15:24

Serahkan Seragam Sekolah Gratis, Pemkot Makassar Gandeng CSR Wujudkan Pemerataan Pendidikan di Kepulauan

Syukur Nutu
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Serahkan Seragam Sekolah Gratis, Pemkot Makassar Gandeng CSR Wujudkan Pemerataan Pendidikan di Kepulauan

"Kami akan terus memberikan perhatian bersama, dan yang lebih penting dari itu, mari kita sama-sama berdoa agar apa yang menjadi cita-cita dan harapan kita semua dapat terwujud,"

RAKYATKU.COM, MAKASSAR – Ratusan siswa SD dan SMP di Pulau Kodingareng, Kecamatan Sangkarang, menerima paket seragam sekolah gratis, lengkap dengan tas dan tumbler, sebagai bentuk dukungan terhadap semangat belajar generasi muda di pulau.

Bantuan seragam ini merupakan hasil kolaborasi Pemkot Makassar bersama Bank Sulselbar melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), serta dukungan penuh dari Yayasan Aksa Mahmud/Bosowa Education di bawah naungan Melinda Aksa.

Penyerahan seragam paket seragam gratis untuk siswa di Pulau Kecamatan Sangkarang, berlangsung di Pulau Kodingareng, Senin (6/10/2025).

Baca Juga : Pete-Pete Laut, Jembatan Harapan Warga Kepulauan di Makassar

Tercatat, ada 84 siswa SD dan 66 siswa SMP di Kecamatan Sangkarang yang menerima bantuan, total 150 anak yang kini bisa melangkah ke sekolah dengan seragam baru, membawa semangat baru pula.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap anak-anak atau siswa SD dan SMP di pulau yang selama ini menghadapi keterbatasan fasilitas dibanding wilayah daratan.

"Pemerintah Kota terus memberikan semangat kepada para tenaga pengajar, serta siswa khususnya yang berada di wilayah kepulauan, agar tetap berjuang memberikan yang terbaik untuk anak-anak kita di pulau," ujar Munafri.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Dorong Sinergi Pemerintah dan Baznas: “Kalau Bersatu, Tak Ada Lagi Orang Miskin di Kota Ini”

Menurutnya, kondisi geografis dan keterbatasan akses di wilayah kepulauan menjadi tantangan tersendiri yang membutuhkan perhatian lebih. Karena itu, Pemkot berkomitmen untuk terus menghadirkan kebijakan dan program yang berpihak kepada masyarakat pulau.

"Kita tahu, ada perbedaan antara kondisi di daratan dengan di pulau. Bentuknya memang sangat timpang, sehingga perhatian pemerintah terhadap masyarakat pulau harus lebih besar. Komitmen kami jelas, masyarakat kepulauan tidak boleh tertinggal," tambah Munafri.

Kunjungan Munafri-Aliyah di Pulau Kodingareng, itu bukan sekadar seremoni. Ini adalah pesan kuat bahwa pemerataan pendidikan bukan hanya tentang bangunan sekolah, tetapi tentang rasa keadilan, memastikan bahwa anak-anak di pulau pun mendapat hak dan perhatian yang sama seperti di daratan. 

Baca Juga : Sekprov Sulsel Lantik Sekda Makassar Sebagai Ketua Korpri

Di sela-sela gelak tawa siswa yang mencoba seragam barunya, tersimpan harapan besar bahwa dari pulau-pulau kecil di Makassar, akan lahir generasi yang berani bermimpi besar, dengan langkah kecil yang kini terasa lebih ringan berkat kepedulian banyak pihak. 

Dalam kesempatan tersebut, Munafri juga menjelaskan bahwa bantuan seragam sekolah gratis untuk siswa SD dan SMP di Kecamatan Sangkarrang tidak bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). 

Program ini murni hasil kolaborasi dan sinergi dengan sektor swasta melalui program tanggung jawab sosial (CSR).

Baca Juga : Pemkot Makassar–BPN Perkuat Sinergi untuk Tertibkan 24 Aset yang Diserobot

"Untuk Kecamatan Sangkarrang, biaya penyediaan seragam sekolah disediakan oleh Ibu Melinda Aksa melalui Bosowa Peduli. Sementara tas dan tumbler disiapkan oleh Bank Sulselbar lewat program CSR-nya. Ini wujud nyata kolaborasi lintas sektor yang kami dorong," lanjut Appi.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kota Makassar menegaskan komitmennya untuk memastikan bahwa setiap anak, di darat maupun di pulau, memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh, belajar, dan bermimpi. Ia menegaskan, kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta menjadi kunci dalam membangun Makassar yang lebih inklusif dan berkeadilan. 

Tidak semua program, katanya, harus bersumber dari APBD. Peran dunia usaha dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk mewujudkan pemerataan pembangunan hingga ke wilayah terluar. Artinya, dalam membangun Makassar, tidak semua harus datang dari pemerintah. Dibutuhkan kolaborasi lintas lini dan lintas sektor. 

Baca Juga : Wali Kota Makassar Support Talenta Muda Lapangan Hijau

"Pemerintah dan pihak swasta harus bergerak bersama untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anak kita di seluruh sekolah di Kota Makassar," urai Munafri.

Lebih lanjut, Wali Kota menegaskan bahwa perhatian terhadap masyarakat kepulauan bukan hanya sebatas bantuan simbolik, melainkan bagian dari visi besar Pemkot untuk memastikan setiap warga mendapat hak dan pelayanan yang sama. Pemerintah Kota Makassar benar-benar peduli terhadap harapan dan impian masyarakat pulau. 

"Kami akan terus memberikan perhatian bersama, dan yang lebih penting dari itu, mari kita sama-sama berdoa agar apa yang menjadi cita-cita dan harapan kita semua dapat terwujud," tutupnya.

#Munafri Arifuddin