Jumat, 16 April 2021 23:35

Mentan SYL Panen Raya di Jeneponto, Bupati Iksan Harap Harga Jagung di Atas Rp3.000

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Mentan SYL Panen Raya di Jeneponto, Bupati Iksan Harap Harga Jagung di Atas Rp3.000

Bupati Jeneponto H Iksan Iskandar menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas kunjungan menteri pertanian bersama rombongan.

RAKYATKU.COM,JENEPONTO -- Menteri Pertanian Republik Indonesia (RI) Syahrul Yasin Limpo, dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi selatan, turut melakukan panen raya padi.

Usai panen raya padi di Desa Kayu Loe Barat, Kecamatan Turatea, Mentan SYL melanjutkan perjalanan ke Desa Bontomanai, Kecamatan Rumbia, meninjau proses Inseminasi Buatan (IB) Sapi Lokal pada, Jumat (16/4/2021).

Kedatangan Menteri Pertanian bersama rombongan disambut langsung Bupati Iksan Iskandar bersama wakil bupati, forkopimda, ketua DPRD, dan beberapa pejabat.

Baca Juga : Desa Wisata Kassi Rumbia, Jadi Tuan Rumah Peluncuran Program Ekosistem Keuangan Inklusif

Kunjungan Kerja Menteri Pertanian ini didampingi langsung oleh beberapa pejabat lingkup Kementerian Pertanian. Di antaranya Dirjen Tanaman Pangan Suwandi dan Dirjen Perkebunan, Kasdi Subgyono.

Bupati Jeneponto H Iksan Iskandar menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas kunjungan menteri pertanian bersama rombongan.

Dia berterima kasih atas berbagai jenis bantuan dari Kementerian Pertanian yang dialokasikan untuk Kabupaten Jeneponto yang diharapkan bisa mendukung pembangunan sektor pertanian.

Baca Juga : Pemkab Jeneponto dan PLN Punagaya Jajaki Kerjasama Pemanfaatan Limbah Bonggol Jagung

Bupati juga mengharapkan di masa panen, stabilitas harga dapat terjaga. Masyarakat dapat menikmati hasil dengan harga yang memuaskan.

"Jeneponto ini kita punya 37.000 hektare lahan yang sementara panen. Namun, yang perlu kita jaga adalah stabilitas harga, khusus jagung berdasarkan keputusan menteri bersama harga di atas 3.000 rupiah yang mudah-mudahan bisa dinikmati oleh masyarakat kita," ujarnya.

Menteri Pertanian SYL menyampaikan dalam sambutannya, bahwa kedatangannya di Kabupaten Jeneponto selain kunjungan kerja juga sebagai agenda silaturahmi.

Baca Juga : Sabung Ayam di Jeneponto Berujung Tragis, 1 Tewas dan Dua Orang Kritis di Rumah Sakit

Mantan Gubernur Sulawesi selatan dua periode itu merasa berbahagia karena kedatangannya disambut antusias warga meskipun dalam keadaan mendadak.

"Terima kasih kepada seluruh yang hadir. Sebenarnya saya sengaja datang mendadak supaya tidak terlalu ramai, tapi di Jeneponto ini meskipun mendadak, tetap saja disambut ramai," kata Syahrul.

Dia bilang, pertanian di Kabupaten Jeneponto harus lebih maju dari yang ada sekarang ini. Pertanian sudah harus difokuskan pada hilirisasi mengarah pada agroindustri sehingga bisa semakin menguntungkan.

Baca Juga : Mentan SYL Ajak Pemuda Pancasila Perkuat Pertanian Hadapi Tantangan Global

Tidak hanya menanam padi saja tetapi juga jenis tanaman lain seperti kacang hijau yang terbilang menguntungkan secara harga dan hanya membutuhkan sedikit air.

Selain itu, kondisi perekonomian negara yang mengalami minus akibat pandemi Covid-19, sektor pertanian menjadi salah satu sektor yang tumbuh positif. Kebutuhan pangan 273 juta penduduk.

"Indonesia menjadi tanggung jawab kami. Sektor pertanian harus terus bergeliat, berkembang. Petani pahlawan pangan bangsa. Kita semua harus berikhtiar dengan sungguh-sungguh. Dengan begitu, 273 juta penduduk Indonesia menjadi bisa terisi perutnya," terangnya.

Baca Juga : Kanwil Kemenkumham Sulsel Lakukan Pendampingan Penilaian KKP HAM dan Pelaporan Aksi HAM di Tiga Kabupaten

Kunjungan Menteri Pertanian di Kabupaten Jeneponto juga dihadiri para petugas POPT Kabupaten Jeneponto, penyuluh pertanian, dan pengurus kelompok tani di Kabupaten Jeneponto.

Penulis : Samsul Lallo
#mentan syl #jeneponto