RAKYATKU.COM, PANGKEP - Sebanyak 35.000 warga Pangkep yang terdaftar sebagai peserta penerima bantuan iuran (PBI), kini tak lagi terdaftar sebagai penerima kesehatan yang dijamin oleh pemerintah daerah. Sebelumnya, PBI BPJS di Pangkep sebanyak 96.000.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pangkep, Hj Najemiah mengantakan, 35 ribu peserta ini merupakan hasil pendataan lurah dan desa.
"Mereka dikeluarkan dari PBI BPJS karena status mereka ada yang sudah pindah domisili, ada yang meninggal dan ada sudah tidak layak menjadi peserta PBI BPJS dari pemerintah," kata Najemiah.
Baca Juga : Hingga Agustus, Pemda Lutra dan BPJS Ketenagakerjaan Salurkan Santunan Senilai Rp1,7 Miliar
Pengurangan peserta BPI BPJS Pangkep ini membuat sejumlah warga Pangkep bereaksi karena tidak tahu apakah mereka masih terdaftar atau tidak sebagai penerima PBI BPJS.
Seperti halnya yang dialami Rasma, gadis kecil yang sudah 6 tahun lumpuh gagal dibawah berobat ke rumah sakit karena BPJS-nya dinon- aktifkan.
Erawati ibu Rasma mengatakan, kalau anaknya dulu pernah terdaftar sebagai peserta BPJS di provinsi lain.
Baca Juga : Kuota BPJS Gratis Sulsel Dipotong
Istri Buruh bangunan Asal Batiling Desa Batara kabupaten Pangkep baru mengetahui anaknya tidak lagi bisa menggunakan BPJS-nya, saat hendak dirujuk ke rumah sakit.
