Sabtu, 10 April 2021 14:44

Didirikan Lebih Awal, Rencana Pabrik Limbah B3 di Barru Tuai Apresiasi

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor, Asnan (batik putih).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor, Asnan (batik putih).

Rencana pembangunan pabrik limbah B3 di Kabupaten Barru yang dibangun lebih awal sebelum banyaknya perusahaan industri adalah langkah yang tepat.

RAKYATKU.COM, BOGOR - Rencana pembangunan pabrik limbah B3 di Kabupaten Barru menuai apresiasi dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor, Asnan.

Apresiasi itu disampaikan langsung oleh Asnan setelah mendengar informasi dari anggota DPRD Barru komisi I dan II yang datang berguru ke Dinas Lingkungan Hidup, Kabupten Bogor, Kamis (8/4/2021) kemarin, terkait model pengawasan perusahaan limbah B3 di Barru nantinya.

Asnan mengatakan, rencana pembangunan pabrik limbah B3 di Barru yang dibangun lebih awal sebelum banyaknya perusahaan industri adalah langkah yang tepat. Dengan begitu, limbah dari industri nantinya bisa ditangani dengan cepat dan baik.

Baca Juga : Bupati Barru Tekankan Pentingnya Suara Anak dalam Pembangunan Daerah

Berbeda di wilayah Kabupaten Bogor. Kala itu, kata Asnan, perusahaan industri yang lebih dahulu hadir sebelum adanya sarana penampungan dan pengolahan limbah B3. Pada akhirnya pencemaran air terjadi dan berdampak pada lingkungan.

Di Kabupaten Bogor diketahui ada empat pabrik pengolahan limbah B3. Ada yang menggunakan metode insinerator atau pemusnahan, ada pula yang melakukan metode penimbunan. Sementara jumlah perusahaan industri yang memiliki limbah di Bogor berjumlah sekitar 336 perusahaan.

"Kalau di Barru mau bangun pabrik limbah B3 sebelum perusahaan industri hadir, itu adalah langkah yang tepat," tutur Asnan kepada seluruh anggota DPRD Barru yang hadir. Turut hadir pula Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Taufik Mustafa dan Kepala Dinas PTSP dan TK, Syamsir.

Baca Juga : Bupati Barru Ajak Petani Tingkatkan Produktivitas Melalui Tradisi Mappalili

Perlu diperhatikan semua pihak, lanjut Asnan, baik legislatif ataupun eksekutif dapat memastikan bahwa lokasi pabrik limbah B3 yang akan dibangun di Barru memenuhi syarat tata ruang kawasan industri.

"Kalau di Barru sistem pengolahan limbahnya menggunakan sistem insinerator seperti kata anggota dewan, tentu lebih bagus, karena dampaknya lebih kecil," tuturnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Barru, Taufik Mustafa, mengucapkan terima kasih atas informasi dari Kadis DLH Bogor. Dia berharap bisa terus bekerjasama dalam hal pengawasan pabrik limbah.

Baca Juga : Bupati Barru Dorong Kegiatan Berburu Babi Di Desa Lompo Tengah Jadi Atraksi Wisata Tahunan

Untuk diketahui, bahwa dokumen izin dan Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) milik PT Mitra Hijau Asia sebagai investor pendiri pabrik limbah B3 di Barru telah lengkap dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

"Lokasi pabrik limbah B3 yang berada di dekat Pelabuhan Garongkong sudah memenuhi syarat tata ruang sehingga ditetapkan masuk kawasan industri kimia dasar sehingga kriteria cocok dengan pelohan limbah B3, PT Mitra Hijau Asia," kata Haedar, Bidang Tata Ruang, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Barru.

Penulis : Achmad Afandy
#Pemkab Barru #Dinas Lingkungan Hidup Barru #Limbah B3