RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih terus melakukan pendalaman kasus dugaan tindak pidana korupsi suap yang menjerat Gubernur Sulsel nonaktif, Nurdin Abdullah (NA). Sejauh ini KPK terus melakukan pemanggilan terhadap sejumlah saksi untuk mendalami persoalan tersebut.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah menunjuk Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur setelah Nurdin Abdullah ditetapkan sebagai tersangka.
Penunjukan Wagub Sulsel merujuk pada pasal 65 Undang-Undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah (Pemda). Di situ menjelaskan bahwa ketika gubernur tak bisa menjalankan tugas-tugasnya, akan digantikan seorang Plt yang sebelumnya ialah wakil gubernur.
Baca Juga : Andalan Hati Unggul Quick Count dan Real Count Sementara Pilgub Sulsel 2024
Meski masih menjabat sebagai Plt, Andi Sudirman Sulaiman berpotensi akan menjadi gubernur definitif jika Nurdin Abdullah dinyatakan terbukti bersalah dan secara permanen tidak bisa lagi kembali menjabat gubernur.
Dengan demikian, jabatan wakil gubernur akan ditentukan melalui kesepakatan partai pengusung Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Terkait siapa tokoh yang akan diberi kesempatan menduduki jabatan Wakil Gubernur Sulsel, PAN sejauh ini masih enggan memberikan komentar. Bahkan di internal PAN belum membicarakan calon yang akan didorong sebagai calon wakil gubernur.
Baca Juga : Fatmawati Rusdi: 2 Bulan Kampanye Keliling Sulsel, Suara Tulus Rakyat Membersamai
"Belum ada pembicaraan," kata Irfan AB, Wakil ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Sulsel, Kamis 8/4/2021.
Irfan AB yang juga merupakan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel mengatakan, PAN menghormati proses hukum yang sementara dihadapi oleh Nurdin Abdullah yang tak lain adalah mantan Bupati Bantaeng selama dua periode. Olehnya itu, pihaknya menunggu hasil dari proses hukum tersebut sebelum membahas siapa yang akan didorong sebagai wakil gubernur.
"Nanti kita lihat. Kita tidak boleh berandai-andai dulu," sebutnya.
Baca Juga : Kampanye Akbar, Pasangan Andalan Hati Minta Pendukung Jaga Soliditas dan Ketertiban
Sebelumnya, hal senada disampaikan dari pihak DPW PKS Sulsel. Pihaknya berharap proses hukum yang menjerat Nurdin Abdullah segera menemukan titik terang.
"Bagi kami yang terpenting saat ini adalah bagaimana kasus Pak NA bisa segera dituntaskan agar roda pemerintahan bisa segera berjalan normal dengan pimpinan daerah gub dan wagub yang fokus pada pembangunan, karena Sulsel sangat membutuhkan kepemimpinan yang baik saat ini," kata Amri Arsyid, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulsel.
Jika Andi Sudirman Sulaiman secara resmi menduduki jabatan gubernur, maka jabatan wakil gubernur secara otomatis akan kosong. Kursi wakil gubernur ini menjadi hal bagi tiga partai pengusung, siapa yang akan didudukkan untuk mendampingi Andi Sudirman Sulaiman menyelesaikan masa bakti sebagai kepada daerah.
Baca Juga : Partai Pendukung Tegaskan Komitmen Menangkan Andalan Hati Saat Kampanye Akbar di GOR Sudiang
"Adapun terkait wagub jika memang ketetapan hukumnya nanti terpaksa mengarah kesana bagi kami mekanismenya harus sesuai dengan uu yang berlaku, dan yang pasti tiga partai pengusung yang memiliki hak paling utama untuk membicarakan dan mengusulkan hal ini," tambah Amri Arsyid.
Dengan kasus yang menjerat Nurdin Abdullah, PKS pun dengan serius mencari tokoh yang paling pas untuk mendampingi Andi Sudirman Sulaiman jika Nurdin Abdullah tidak bisa kembali ke jabatan semula sebagai Gubernur Sulsel. Pihaknya pun menyiapkan sejumlah kader untuk menduduki jabatan Wakil Gubernur Sulsel.
"Bagi kami saat ini adalah bagaimana mempersiapkan tokoh calon pendamping Pak ASS (Andi Sudirman Sulaiman) yang terbaik bagi Sulsel jika memang ketetapan hukumnya memaksa seperti itu. Insyaallah internal PKS sudah menyiapkan nama-nama juga, Ketua Fraksi PKS, Wakil Ketua DPRD termasuk beberapa pengurus DPW PKS juga sudah siap, seperti Pak Ariady Arsal Ketua Bidang Polhukam yang juga bagian dari TGUPP Provinsi SulSel," jelasnya.
Baca Juga : Sempat Turun Hujan, Masyarakat Tetap Antusias Hadiri Kampanye Andi Sudirman di Bulukumba
Tak hanya dari kalangan politisi, isu tokoh yang berpotensi menduduki jabatan Wakil Gubernur Sulsel pun muncul dari tokoh nonpartai. Bahkan nama mantan Pangdam Hasanuddin, Andi Sumangerukka pun menjadi isu yang hangat berpeluang kuat menduduki jabatan 02 Pemerintah Provinsi Sulsel tersebut.
Jenderal bintang dua tersebut, disebut-sebut sebagai pilihan paling adil dan solusi paling tepat jika ketiga partai pengusung masing-masing ngotot mendudukkan kadernya sebagai Wakil Gubernur Sulsel.
Terkait isu tersebut, DPW PKS pun tampaknya membuka diri. Pihaknya pun memuji reputasi Andi Sumangerukka sebagai pemimpin.
Baca Juga : Sempat Turun Hujan, Masyarakat Tetap Antusias Hadiri Kampanye Andi Sudirman di Bulukumba
"Pak Andi Sumangerukka tentu sebagai mantan Pangdam punya kapasitas kepemimpinan yang baik dan jika memang partai pengusung sepakat, kenapa tidak. Insyaallah semua punya peluang yang sama," katanya.