Rabu, 07 April 2021 20:09

Petani Subang Semringah, Gabah hasil Panen Langsung Dibeli di Lokasi Rp4.400 Per Kilogram

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Petani Subang Semringah, Gabah hasil Panen Langsung Dibeli di Lokasi Rp4.400 Per Kilogram

Haji Zaeni sendiri menjual gabah hasil panennya ke Kostraling sebanyak 14 ton dengan harga Rp4.400/kg.

RAKYATKU.COM -- Gerakan Serap Gabah Petani (GSGP) Kementerian Pertanian (Kementan) bersama mitra yakni Bulog dan Komando Strategi Penggilingan (Kostraling) atau penggilingan-penggilingan kecil di Kabupaten Subang, Jawa Barat menuai hasil menggembirakan.

Pasalnya, petani sumringah karena gabahnya dibeli langsung di lokasi panen dengan harga Rp4.400/kilogram (kg) atau di atas harga pembelian pemerintah (HPP).

"Kami di Kelompok Tani Sinar Desa Mulyasari, Subang berjumlahkan anggota 52 orang mencakup 49 hektare produktivitasnya 9 sampai 10 ton perhektar. Gabah panen sekarang harganya di atas HPP yaitu Rp4.400 per kilogram. Alhamdulillah kami senang," demikian dikatakan H Zaeni akbar yang sekaligus ketua Kelompok Sinar saat kegiatan serap gabah bersama tim GSGP Kementan bersama dinas pertanian dan Bulog di Desa Mulyasari, Subang, Rabu (7/4/2021).

Baca Juga : Pj. Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran atas Solusi Cepat Bagi Petani

Zaeni juga mengungkapkan rasa senangnya atas terpenuhinya pupuk. Menurutnya, pada penanaman padi musim tanam Oktober-Maret 2020/2021 tidak mengalami kendala pupuk sama sekali.

"Sebelum kita nyawah, kita rembuk tani dulu dan mengisis RDKK (rencanan definitif kebutuhan kelompok,- red). Sebelum masa pemupukan, pupuk subsidi sudah tersedia. Dan pada tahun ini karena ada kartu tani, mempermudah kami peroleh pupuk. Alhamdulillah tidak ada kendala," ucapnya.

H Zaeni sendiri menjual gabah hasil panennya ke Kostraling sebanyak 14 ton dengan harga Rp4.400/kg. Kegiatan GSGP di Kabupaten Subang ini disaksikan pelaksana tugas Inspektorat Jenderal Kementan, Bambang.

Baca Juga : Halal Bihalal Kementerian Pertanian, Mentan Amran Bicara Cinta Membangun Pertanian Gemilang

Bambang mengatakan tim GSGP akan menyerap gabah petani 400 ton per kelompok tani yang luasnya mencapai 50 hektar. Di hamparan lokasi serap gabah ini terdapat lahan padi sekitar 1000 hektare.

"Tanaman padi ini siap dipanen dalam seminggu ke depan. Dengan produktivitas sekitar 8 ton per hektare, akan diserap gabah 8.000 ton di satu hamparan," sebutnya.

Pada waktu bersamaan yakni tepatnya Indramayu, Dirjen Tanaman Pangan Suwandi pun melakukan kegiatan GSGP. Ia menyampaikan Kementan bersama mitra terus secara masif dan serentak melakukan kegiatan GSGP di lima kabupaten Provinsi Jawa Barat. Yakni Indramayu, Subang, Karawang, Cirebon, Bekasi dengan bersinergi antara Kementan, Bulog, Dinas Pertanian, Kostraling, Kodim dengan Tujuan untuk stabilitas harga Gabah saat panen raya.

Baca Juga : Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

"Sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, kegiatan serap gabah juga bertujuan untuk menjamin stok beras dan membantu petani untuk mendapat harga penjualan yang menguntungkan petani. Kesehateraan adalah prioritas program pemerintah. Petani untung, ketahanan pangan dan negara makin kuat," bebernya.

#Kementerian Pertanian #serap gabah