Kamis, 01 April 2021 10:26
Foto: Ist
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM - Penyerang Mabes Polri, Zakiah Aini, tewas di tempat setelah beraksi dengan membawa pistol. Berdasarkan hasil autopsi, Zakiah tewas karena ada tembakan mematikan di jantung.

 

"Hasilnya nanti kami sampaikan ke penyidik tapi meninggal karena tembakan ya. Yang mematikan di jantung," ujar Wakarumkit RS Polri Kombes Umar Shahab di RS Polri, Jakarta Timur, Kamis (1/4/2021).

Jenazah Zakiah juga sudah diserahkan ke pihak keluarga dari RS Polri. Jenazah langsung dimakamkan di Pondok Ranggon.

Baca Juga : Polri Harap Sumbangsi Pemikiran Akademisi FH UMI Dapat Dipadukan

"Sudah diserahkan ke pihak keluarga difasilitasi teman-teman Polda Metro untuk dilakukan penguburan malam ini. Bahwa pemeriksaan DNA sudah selesai semuanya," tuturnya dikutip dari detik.

 

Jenazah Zakiah Aini sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta Timur dini hari tadi.

Lokasi pemakaman Zakiah Aini berada di salah satu unit Islam TPU Pondok Ranggon. Zakiah Aini dimakamkan pada hari Kamis (1/4/2021) sekitar pukul 01.00 WIB.

Baca Juga : Satgas PEN Bareskrim Polri Melaksanakan Supervisi ke Polda Sulsel

Zakiah Aini diketahui berusia 25 tahun. Saat menyerang di Mabes Polri, dia sempat melepaskan enam kali tembakan dalam tiga kesempatan.

Zakiah awalnya menanyakan keberadaan kantor pos. Setelah diberikan pelayanan Zakiah sempat pergi namun kembali ke pos jaga dan melepas tembakan.

Dua kali tembakan dilepaskan ke petugas di dalam pos jaga. Sementara dua tembakan lagi dilepaskan ke petugas di luar pos jaga.