RAKYATKU.COM, TAKALAR - Kapolres Takalar, AKBP Beny Murjayanto, mengimbau seluruh personelnya untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Intruksi ini disampaikan pasca kejadian teror bom di Gereja Katedral, Kota Makassar, beberapa waktu lalu.
"Saya menginstruksikan seluruh personel untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan,” kata Beny.
Dia menerangkan, personel kepolisian yang bertugas di lapangan merupakan ujung tombak Polri. Bersentuhan langsung dengan masyarakat hingga ke pelosok-pelosok terpencil sehingga mengetahui persis kondisi lapangan.
Baca Juga : Ribuan Warga Barru Antusias Ikuti Bakti Sosial Kapolda Sulsel
“Mereka ini bersentuhan langsung dengan masyarakat dan paham betul karakteristik masyarakat binaannya. Jadi, jika ada warga yang mencurigakan, utamanya pendatang baru agar para Bhabinkamtibmas mendata dan melakukan pemantauan aktivitas warganya,” tambahnya.
Beny juga mengintruksikan untuk memaksimalkan pencegahan serta melakukan deteksi dini terhadap ancaman gangguan ketertiban masyarakat.
"Harus segera diantisipasi dan dideteksi dini. Harus didata jika ada warga pendatang baru di wilayahnya. Apalagi jika yang bersangkutan cenderung menutup diri dan tidak berosialisasi dengan masyarakat setempat,” jelasnya.
Baca Juga : Polda Sulsel: Butuh Kerja Sama Semua Pihak Awasi Distribusi Produk Energi Subsidi
Selain itu, Beny juga menyampaikan jajarannya untuk melakukan sinergitas dengan masyarakat. Termasuk menggalang tokoh masyarakat dan para ulama dan tokoh-tokoh lintas agama untuk bersama sama mencegah tersebarnya paham radikalisme di tengah masyarakat.
Beny juga mengimbau para ulama dan tokoh-tokoh lintas agama untuk bersama-sama mencegah tersebarnya paham radikalisme di tengah masyarakat. "Ini menjadi ancaman yang harus sama-sama kita dicegah, ucapnya.