Kamis, 25 Maret 2021 21:17

Sekolah Tatap Muka di Makassar, Politisi Muda PDIP: Pemerintah Harus Jemput Bola

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Politisi muda Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Al Hidayat Syamsu.
Politisi muda Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Al Hidayat Syamsu.

Perlu ada evaluasi apakah pembelajaran tetap dilakukan secara online atau sudah bisa dengan tatap muka.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto dan Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi, menghadiri rapat paripurna di DPRD Makassar, Kamis (25/3/2021).

Rapat terkait perubahan lampiran keputusan DPRD Kota Makassar nomor 24/DPRD/XI/2020 tentang program pembentukan peraturan daerah kota Makassar tahun 2021 yang menjadi daftar rancangan peraturan daerah Kota Makassar yang menjadi prioritas tahun 2021.

Dalam rapat paripurna tersebut, Danny--sapaan Wali Kota Makassar--mendapat sejumlah pertanyaan dari anggota DPRD Makassar. Di antara yang melontarkan pernyataan adalah politisi muda Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Al Hidayat Syamsu.

Baca Juga : Basdir Terpilih Jadi Ketua IKA Alumni SMK Negeri 4 Makassar

Dia mengingatkan Pemerintah Kota Makassar terkait peserta didik di Makassar di tengah pandemi yang telah berlangsung selama setahun. "Arah pendidikan kita ini sudah hilang. Perlu ada evaluasi apakah pembelajaran tetap dilakukan secara online atau sudah bisa dengan tatap muka. Pemerintah Kota Makassar perlu jemput bola," kata Hidayat.

Menanggapi Hidayat, Danny menyebut Pemerintah Kota Makassar telah melaku upaya maksimal terekait hal itu. Dia juga menyebut, proses vaksinasi terus digenjot termasuk untuk tenaga pengajar. Namun, dia memastikan pemerintah akan melakukan upaya yang tidak merugikan peserta didik.

"Nanti akan dilakukan secara bertahap, satu hari seminggu dulu, kemudian dua hari seminggu. Yang jelas kita tak mau korban anak didik hanya karena tatap muka," kata Danny.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Jamin Stok Elpiji Aman, Pertamina Bentuk Satgas Rafi

Danny juga menyebut telah mendapatkan petunjuk dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berkunjung ke Makassar beberapa waktu lalu terkait sekolah tatap muka. Hal tersebut akan dilaksanakan secara bertahap jika proses vaksinasi telah dilakukan.

Sebelumnya, Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja di Makassar, Sulsel, pada Kamis (18/3/2021). Jokowi menyaksikan vaksinasi massal yang dilakukan di Makassar dengan didampingi Wali Kota Makassar dan Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.

Jokowi saat itu menyampaikan bahwa peserta yang ikut berpartisipasi dalam vaksinasi massal merupakan tenaga pengajar. Terdapat kurang lebih 500 tenaga pengajar yang divaksin.

Baca Juga : Erik Horas Berpotensi Kembali ke Kursi Pimpinan DPRD Makassar

"Di sini semuanya adalah guru. Ada 500-an para guru yang divaksin dan kita harapkan nanti dari total 8 ribu yang ada di Makassar. Apabila semuanya selesai kita harapkan nanti akan ada uji coba tatap muka terbatas. Kemudian di bulan Juli juga akan dilakukan lagi masuk sekolah, tapi juga program tatap muka terbatas. Dari situlah nanti kita akan evaluasi apakah bisa dilakukan tatap muka penuh mungkin pada bulan bulan setelah itu," tutur Jokowi.

Penulis : Syukur
#dprd makassar #pemkot makassar #Sekolah Tatap Muka