Kamis, 18 Maret 2021 17:45

22 Terduga Teroris Hasil Operasi di Jatim Digelandang ke Jakarta

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Dengan pengawalan ketat oleh tim Densus 88 Antiteror Polri, terduga teroris dirantai lengkap tangan dan kaki.
Dengan pengawalan ketat oleh tim Densus 88 Antiteror Polri, terduga teroris dirantai lengkap tangan dan kaki.

Penangkapan 22 teroris tersebar di wilayah Jawa Timur, yakni di Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Kediri, Malang dan Bojonegoro.

RAKYATKU.COM, JAKARTA - polri">Polri menerbangkan 22 terduga teroris">teroris hasil operasi penangkapan yang dilakukan oleh tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di beberapa wilayah di Jawa TImur.

Mereka tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, sekitar pukul 12.20 WIB menggunakan pesawat Lion Air Boeing 737-900 PK-LSH.

Dengan pengawalan ketat oleh tim Densus 88 Antiteror Polri, 22 terduga teroris ini dirantai lengkap tangan dan kaki. Mereka digelandang ke Jakarta guna memudahkan proses penyidikan.

Baca Juga : Ketum PSSI dan Kapolri Komitmen Berantas Mafia Bola

Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Rusdi Hartono, mengatakan terduga teroris tersebut menamakan dirinya sebagai kelompok Fahim. Mereka diduga terafiliasi atau tergabung dengan kelompok terorisme Jamaah Islamiyah (JI).

"Penegakan hukum dimulai sejak 26 Februari 2021 hingg 2 Maret 2021. Mereka biasa menamakan diri kelompok Fahim. Jadi Fahim itu daerah Jatim," ujar Rusdi di Bandara Soekarno Hatta, Kamis (18/3/2021).

Rusdi mejelaskan, penangkapan 22 teroris itu tersebar di wilayah Jawa Timur. "Dilakukan penindakan di Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Kediri, Malang dan Bojonegoro," kata Rusdi.

Baca Juga : Operasi Ketupat Digelar H-7 Lebaran Idulfitri 2023

Seperti diberitakan sebelumnya, sampai saat ini tercatat ada 6.000-an kelompok dan simpatisan dari Jamaah Islamiyah yang tersebar di Indonesia.

Oleh sebab itu, Densus 88 Antiteror Polri bakal terus melakukan pengejaran terhadap mereka yang diduga merupakan anggota maupun simpatisan kelompok tersebut.

Penulis : Usman Pala
#Polri #Teroris #densus 88