RAKYATKU.COM, SULBAR - Musibah gempa bumi berkekuatan 6,2 SR yang mengguncang Sulawesi Barat pada Januari 2021 lalu, masih menyimpan luka dan duka bagi para korban dan masyarakat.
Gempa juga tidak hanya merusak fasilitas mereka namun juga menyimpan beban moril yang mana beberapa dari warga kehilangan sumber mata pencariannya.
Sejak terjadinya Gempa Bumi menimpa Sulawesi Barat pada (15/01) lalu, Dompet Dhuafa telah melakukan upaya penyaluran bantuan baik evakuasi maupun donasi kepada para penyintas gempa yang terletak di Mamuju dan Majene Sulbar guna mengurangi beban mereka.
Baca Juga : Dompet Dhuafa Terus Komitmen Bangun Fasilitas Medical Point untuk Kebutuhan Masyarakat Palestina
Pada Minggu (14/03) kemarin, Dompet Dhuafa kembali menyalurkan bantuan berupa sembako. Titik penyalurannya berada di 3 lokasi. Yaitu Dusun Samalio Utara dan Dusun Samalio Induk, Desa Mekatta, Kecamatan Malunda, Kab majene, Sulbar. Serta di sekitar posko Dompet Dhuafa di Majene.
Ada 200 paket sembako yang salurkan kepada para penyintas 3 tempat tersebut. Bantuan kemanusiaan ini berasal dari para donatur individu maupun kelompok serta para charity partner Dompet Dhuafa.
"Pemberian paket sembako itu dilakukan untuk mengurangi beban ekonomi mereka," kata
Syarif, Koordinator Bidang Sosial dan Kemanusiaan Dompet Dhuafa Sulsel.
Baca Juga : Program "Peduli Palestina" Browcyl donasikan Rp135,190,000 Melalui Dompet Dhuafa
Adapun bantuan paket sembako itu berupa beras, minyak goreng, kopi, ikan sarden, biskuit, teh dan gula pasir. Pendistribusian bantuan sembako itu dibantu oleh volunteer Dompet Dhuafa langsung dengan mendatangi korban yang terdampak.
"Kami berharap bantuan paket sembako itu dapat memenuhi ketersediaan pangan
keluarga," katanya menjelaskan.