Kamis, 11 Maret 2021 21:54

Tinjau Banjir di Perumnas Antang, Danny Pomanto: Ada Perumahan yang Halangi Air

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, meninjau banjir menggunakan perahu karet, Kamis (11/3/2021).
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, meninjau banjir menggunakan perahu karet, Kamis (11/3/2021).

Danny segera berkoordinasi dengan pihak perumahan yang menghalangi jalan air ke Sungai Tallo, juga dengan Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan-Jeneberang.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, meninjau langsung banjir yang terjadi di Perumnas Antang sekaligus melihat kondisi warga yang berada di lokasi pengungsian di Masjid Al Muttaqin, Kecamatan Manggala, Kamis (11/3/2021) sore.

Danny, sapaan akrab Wali Kota Makassar, meninjau banjir di Blok 8 dan 10 menggunakan perahu karet. Danny mengungkapkan bahwa penyebab terjadinya banjir karena adanya perlambatan aliran air keluar di Sungai Tallo akibat beberapa perumahan.

"Air di sini berasal dari Sungai Jeneberang, anak Sungai Jeneberang yang meluap. Kalau dia meluap pasti dia ke sini. Yang harusnya membuang ke Sungai Tallo, tapi aliran ke Sungai Tallo terhalang oleh beberapa perumahan," ungkapnya.

Baca Juga : Optimisme Makassar Menjadi Kota Kreatif UNESCO Berkat Keunikan Coto Makassar

Untuk mengatasi hal tersebut, Danny segera berkoordinasi dengan pihak perumahan yang menghalangi jalan air ke Sungai Tallo, juga dengan Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan-Jeneberang.

"Saya akan menginisiasi dulu karena ini otoritas di balai, bukan Pemerintah Kota Makassar. Nah, sejalan dengan itu secara darurat juga akan membuat jalur air dulu dengan alat berat begitu air mulai surut," ucapnya.

Terkait penanganan korban banjir yang terkesan lambat, Danny mengakui hal tersebut serta meminta maaf kepada masyarakat.

Baca Juga : Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Terima Kunjungan Tim Morula IVF

"Saya mohon maaf kepada seluruh warga masyarakat kota Makassar khususnya kepada seluruh pengungsi. Saya harus akui bahwa penanganan keadaan tanggap darurat ini sangat lambat. Tidak seperti waktu saya menangani bencana yang lebih besar dari ini pada tahun 2019 lalu," tuturnya.

Olehnya itu, dengan tegas dia akan mengambil alih penanggulangan pengungsian. "Saya sudah buat statement, saya ambil alih semua penanggulangan pengungsian. Karena ternyata tidak seperti biasanya. Saya juga baru 10 hari saya juga tidak tahu kinerja pemerintah kota seperti apa," tegasnya.

Danny pun akan memperbaiki hal tersebut dengan standar-standar yang sebelumnya telah dilaksanakan.

Baca Juga : KALLA dan Pemkot Makassar Teken MoU Revitalisasi Taman Hasanuddin

"Tapi, percayalah mulai hari ini saya sengaja memang datang di lapangan. Saya akan segera memperbaiki dan kembalikan dengan standar-standar yang sebelumnya telah kami laksanakan," tutupnya.

Menurut data BNPB Kota Makassar, terdata sebanyak 248 jiwa yang terdampak banjir di Perumnas Antang.

Penulis : Usman Pala
#banjir makassar #pemkot makassar