RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Banjir yang terjadi di beberapa daerah akibat curah hujan yang tinggi menjadi perhatian serius Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
Tak ingin banjir memberatkan warga terdampak, ASS sapaan akrab Andi Sudirman Sulaiman mengintruksikan jajarannya turun langsung ke lapangan.
Seperti yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan. Atas arahan ASS, pihaknya bertindak cepat dalam melakukan penanganan banjir di Kota Makassar.
Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel
Tim Andalan Sulsel Peduli dan Dinas Kesehatan meninjau dan mengecek pelayanan kesehatan untuk warga di beberapa titik pengungsian, Kamis (11/3/2021).
Lokasi pertama, posko pengungsian di Masjid Grand Rahmani, Kelurahan Katimbang, Kecamatan Biringkanaya. Di sana, Dinkes Sulsel mengecek langsung Posko Kesehatan Puskesmas Paccerakkang.
Di posko itu, pengungsi dari Kompleks Kodam 3 berjumlah 32 KK atau 132 jiwa, dengan 6 orang bayi/balita dan 3 orang lansia. Ada pula pengungsi dari Kompleks Buka Mata dengan 4 KK atau 21 jiwa, yang di antaranya ada seorang balita.
Baca Juga : Evaluator Kemendagri Sebut Kinerja Prof Zudan di Sulsel Sangat Baik
Di lokasi pengungsian kedua, Tim Andalan Sulsel Peduli dan Dinkes menuju di Masjid Jabal Nur di Blok 10 Perumnas Antang, Kecamatan Manggala. Di pengungsian ini, sebanyak 51 KK atau 195 jiwa, yang di antaranya ada 5 ibu hamil, 19 balita dan 3 bayi.
"Kami juga mencatat kebutuhan para pengungsi dan akan segera membawakan bantuan. Beberapa pengungsi mengeluh gatal-gatal dan ISPA," kata Sekretaris Dinkes Sulsel, Bachtiar Baso, yang ikut turun lapangan.
Bachtiar mengatakan, sesuai intruksi dari ASS bencana banjir ini harus ditangani secara bersama-sama. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat yang membutuhkan bantuan logistik dan kesehatan dapat ditangani dengan baik.
Baca Juga : Sempat Turun Hujan, Masyarakat Tetap Antusias Hadiri Kampanye Andi Sudirman di Bulukumba
"Bapak Plt Gubernur (Andi Sudirman Sulaiman) memgarahkan agar penanganan banjir diintegrasikan dengan OPD-OPD terkait, agar tidak terulang terus-menerus. Dinkes akan selalu stand by dan mengawal segala kebutuhan menyangkut penanganan kesehatan bagi masyarakat yang terdampak banjir," tambahnya.
Sementara itu, dari Tim Andalan Sulsel Peduli menyampaikan keikutsertaan mereka dalam aksi kemanusiaan ini untuk membantu Dinas Kesehatan. Mengingat banjir ini terjadi masih dakan masa pandemi COVID-19, pihaknya pun membagikan masker ke masyarakat.
"Alhamdulillah, Dinkes telah turun lapangan. Kami mendampingi Dinkes untuk memastikan adanya pelayanan kesehatan di posko pengungsian. Kami juga membagikan masker di lokasi banjir yang disambut baik oleh masyarakat. Bahkan anak-anak antusias mengenakan masker," kata Rusdi, salah satu dari relawan Tim Andalan Sulsel Peduli.