Jumat, 05 Maret 2021 16:48
Foto: AP.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Setidaknya 20 orang tewas tenggelam setelah para penyelundup melemparkan puluhan migran ke laut saat melintasi wilayah perairan antara Djibouti dan Yaman. Demikian informasi yang disampaikan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM).

 

Dilansir AFP, Jumat (5/3/2021), menurut para penyintas, setidaknya ada 200 migran, termasuk anak-anak, dibawa di atas kapal ketika meninggalkan wilayah Oulebi, Djibouti pada Rabu (2/3) dini hari waktu setempat, menuju Yaman melintasi Teluk Aden.

"Setelah 30 menit perjalanan, para penyelundup panik karena banyaknya orang yang ada di kapal. Mereka pun melemparkan 80 migran ke laut sebelum kapal kembali ke darat," kata juru bicara regional IOM untuk wilayah Timur dan Tanduk Afrika (Ujung Timur Afrika), Yvonne Ndege.

Baca Juga : Dikejar Preman, Remaja 17 Tahun Ditemukan Meninggal di Sungai

"Para migran yang berhasil selamat yakin sedikitnya 20 orang telah tewas. Masih ada beberapa yang belum ditemukan. Lima mayat terdampar di darat," kata Ndege kepada AFP.

 

Mereka yang selamat menerima perawatan medis di kota pelabuhan Djibouti, Obock, titik transit utama bagi ribuan migran Afrika yang berusaha mencapai Teluk.

"Ada kekhawatiran jumlah korban tewas bisa meningkat karena para migran yang selamat tidak dapat menemukan keluarga yang turut serta bersamanya di kapal," kata Ndege.

Baca Juga : Kakek 80 Tahun Tewas Terseret Arus Sungai Lajari Barru

Menurut IOM, insiden ini adalah ketiga kalinya terjadi di Teluk Aden dalam waktu kurang dari enam bulan. Dua insiden serupa pada Oktober 2020 lalu merenggut nyawa sedikitnya 50 migran.

"Tragedi (ini) adalah bukti lebih lanjut bahwa penjahat terus mengeksploitasi orang yang putus asa untuk meningkatkan kehidupan mereka demi keuntungan, terlepas dari konsekuensinya," kata Kepala Misi IOM Djibouti, Stephanie Daviot.