RAKYATKU.COM, PAREPARE - Pemerintah Kota Parepare melalui Dinas Perdagangan menggandeng Bulog kembali melakukan operasi pasar. Hal itu dilakukan sebagai upaya dalam menekan inflasi, khususnya terhadap harga gula pasir yang berada di atas harga ecer yang ditetapkan pemerintah.
Ditemui di lokasi operasi pasar di depan kantor Kelurahan Watang Bacukiki, Senin, (22/2/2021), Sekretaris Dinas Perdagangan Parepare, St Rahmah Amir mengatakan, operasi pasar yang diagendakan menyasar 22 kelurahan di Kota Parepare untuk meningkatkan daya beli masyarakat, sehingga berdampak pada pengendalian inflasi.
"Kami bekerja sama dengan Bulog melakukan operasi pasar, di mana harga gula pasir sekarang berkisar Rp 14.000 sampai Rp 15.000. Harga tersebut di atas harga ecer pemerintah yaitu Rp 12.500," ujar St Rahmah didampingi Kepala Bidang Perdagangan, Ady Zulkifli.
Baca Juga : Kinerja Baik Awasi Tata Ruang, Abdul Hayat Terima Penghargaan di HUT Sulsel
Sebanyak 40 ton gula pasir yang disiapkan Bulog Parepare lanjut dia, untuk memaksimalkan operasi pasar tersebut sehingga harga gula pasir di pasaran bisa kembali normal.
"Kita maksimalkan dulu operasi pasar sampai harga gula pasir kembali normal sebelum memasuki bulan ramadan. Jadi nanti setelah bulan ramadan kita sentuh lagi dengan kegiatan pasar murah," detail dia.
Saat ini, beberapa kelurahan telah disasar dalam gelaran operasi pasar berupa penyediaan gula pasir dengan harga yang disesuaikan eceran pemerintah, Rp 12.500 perkilo.
Baca Juga : DPRD Kota Parepare Gelar Paripurna Penyerahan KUA PPAS TA 2025
"Kita sudah lakukan di Pasar Sumpang Minangae, Keluraha Lakessi dan hari ini di Kelurahan Watang Bacukiki," tandasnya.
"Stok gula pasir di Bulog sangat aman dan terkendali. Kami selalu siap melakukan operasi pasar bersama Pemerintah Kota Parepare," timpal Aslam, Kasi Pengembangan Bisnis dan Industri Bulog Parepare.