Rabu, 24 Februari 2021 15:13

Dapat Teguran Bupati saat Sidak, Direktur RSUD Jeneponto: Kita Butuh yang seperti Itu

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Direktur RSUD Lanto Dg. Pasewang, Bustamin.
Direktur RSUD Lanto Dg. Pasewang, Bustamin.

"Saya kira itu bentuk tanggung jawab dan teguran ke bawahan. Tentu harus diambil nilai positifnya. Saya yakin Pak Bupati menegur atau melakukan sidak karena tidak ingin melihat manajemen rumah sakit tidak baik," kata Bustamin.

RAKYATKU.COM, JENEPONTO - Direktur RSUD Lanto Dg. Pasewang, Bustamin, angkat bicara soal teguran saat Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar, saat melakukan sidak pada Selasa (23/2/2021) kemarin.

"Sidak itu sebagai bentuk perhatian untuk lebih memperbaiki kinerja kedepan. Banyak hal yang ditanyakan. Sidak itu berlangsung saat saya rapat manajemen rumah sakit," kata Bustamin kepada Rakyatku.com, Rabu (24/2/2021).

Bustamin berujar, sidak itu merupakan bentuk tanggung jawab terhadap bawahan. Menurutnya, justru pemimpin yang seperti Bupati Jeneponto yang diinginkan yang bisa tiap saat melakukan evaluasi kinerja di organisasi perangkat daerah (OPD).

Baca Juga : Pemkab Jeneponto dan PLN Punagaya Jajaki Kerjasama Pemanfaatan Limbah Bonggol Jagung

"Saya kira itu bentuk tanggung jawab dan teguran ke bawahan. Tentu harus diambil nilai positifnya. Saya yakin Pak Bupati menegur atau melakukan sidak karena tidak ingin melihat manajemen rumah sakit tidak baik," ucapnya.

Dia menyebutkan, hal tersebut menjadi motivasi untuk lebih fokus menjalankan tupoksi dan membuat lebih semangat lagi untuk berkerja.

"Kita butuh seorang bupati yang seperti itu, tegas dan merakyat. Turun langsung melakukan evaluasi kinerja termasuk di rumah sakit. Kalau disuruh mundur, semuanya itu tergantung penilian pimpinan," sebutnya

Baca Juga : Membumikan Semangat Cinta Qur'an, Kabupaten Jeneponto Sukses Tuntaskan Program 1000 Hafidz

Bustamin menguraikan, data yang diminta Pemkab Jeneponto, terkait laporan bulanan. Namun, terlambat disetor karena Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) pada saat itu terjadi swab massal dan pejabatnya terkonfirmasi COVID-19.

"Data laporan setiap saat itu harus disetor, namun waktunya sangat singkat. Jadi keterlambatan itu karena pejabatnya yang lagi COVID-19. Kalau data sudah lengkap, cuman sempat terjadi masalah teknis," bebernya.

Untuk sementara ini hal tersebut terus digenjot untuk mengelola perbaikan data laporan kegiatan keuangan daerah yang diminta kabupaten. Pejabat PPTK-nya sudah sembuh dan sedang mengerjakan. Paling lambat pekan ini semuanya dapat diselesaikan.

Baca Juga : Bupati Jeneponto Hadiri Rakornas Investasi 2023

"Setelah sidak dilakukan, saya sudah melakukan rapat dan memberikan arahan semua PPTK, PPK untuk lebih proaktif lagi mengusulkan data-data yang diminta. Dan minggu ini semua yang minta akan selesai," ucapnya.

Sebelumnya, Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar, didampingi Kepala BKPSDM dan Inspektorat melakukan sidak di RSUD Lanto Dg Pasewang.

Bupati secara tegas memberikan "warning" kepada pejabat di rumah sakit untuk membenahi manajemennya.

Baca Juga : Bupati Jeneponto Melantik Pejabat Struktural

"Suguhkan kami berita dan prestasi yang baik. Ketika tidak mampu berkinerja baik dan tidak mampu mengemban amanah kami persilahkan juga untuk mundur dari jabatan," tegas Iksan.

Iksan juga menyampaikan bahwa dalam beberapa tahun ini, dia menargetkan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) belum juga diraih.

Penulis : Samsul Lallo
#Pemkab Jeneponto #RSUD Lanto Daeng Pasewang