Rabu, 24 Februari 2021 11:09

Keluarga Menolak Visum, Polisi Ungkap Fakta Penemuan Mayat Petani di Jeneponto

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Korban Gassing (65).
Korban Gassing (65).

Di persawahan, Adnan hanya menemukan baju, sandal, serta rokoknya. Namun, korban tidak ditemukan.

RAKYATKU.COM, JENEPONTO - Seorang petani bernama Gassing (65), ditemukan tidak bernyawa oleh warga setempat di daerah aliran sungai persawahan, Desa Arungkeke, Kecamatan Arungkeke, Kabupaten Jeneponto.

Kasubbag Humas Polres Jeneponto, AKP Syahrul, mengungkap fakta-fakta penemuan mayat yang terjadi pada Selasa (23/2/2021), pukul 14.15 Wita, tersebut.

"Gassing ditemukan oleh cucunya sendiri yang bernama Adnan. Dalam keadaan tidak bernyawa lagi," kata Syahrul, Rabu (24/2/2021).

Baca Juga : Razia SPBU, Polres Jeneponto Selidiki Kelangkaan BBM dan Dugaan Perdagangan Ilegal

Dari keterangan yang dikumpulkan polisi, biasa korban berangkat menuju sawahnya sekaligus untuk mencari rumput untuk makanan ternaknya pada pukul 07.00 Wita.

Syahrul menguraikan, pada pukul 12.50 Wita keluarganya yang bernama Adnan berinisiatif mencari Gassing. Itu karena yang bersangkutan biasanya pulang ke rumah sebelum Zuhur untuk makan siang sekaligus salat.

"Di persawahan, Adnan hanya menemukan baju, sandal, serta rokoknya. Namun, korban tidak ditemukan sehingga yang bersangkutan masuk ke dalam air dan mencarinya dan menemukan mayatnya di dasar air," ujarnya.

Baca Juga : Zidan Ditemukan Meninggal Dunia, Ada Riwayat Epilepsi

Menurut pihak keluarga, Gassing diperkiraan meninggal karena tenggelam. Dia diduga terjatuh saat berada di dekat aliran sungai.

"Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dan meninggalnya korban diduga karena tenggelam ke dalam air," beber Syahrul.

Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan vVisum et refertum terhadap tubuh korban.

Penulis : Samsul Lallo
#Polres Jeneponto #penemuan mayat #tewas tenggelam