RAKYATKU.COM - Pemerintah telah mengatur batas harga rumah subdidi, termasuk untuk 2021 ini.
Penyelenggaran rumah subsidi masuk dalam skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Harga rumah subsidi di 2021 mengikuti aturan pembagian wilayah.
Harga rumah subsidi 2021 masih menggunakan harga 2020 sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 535/KPTS/M/2019 tentang Batasan Harga Jual Rumah Sejahtera Tapak yang Diperoleh Melalui Kredit/Pembiayaan Pemilikan Rumah Bersubsidi.
Baca Juga : Kementerian PUPR Berikan Subsidi KPR untuk Pekerja Bergaji Rp8 Juta ke Bawah
Mengutip Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 242/KPTS/M/2020, Selasa (23/2/2021), harga terbagi dalam lima wilayah berdasarkan pulau lokasi pengembangan rumah subsidi.
Jawa (kecuali Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) dan Sumatera (kecuali Kep. Riau, Bangka Belitung, Kepulauan Mentawai) dengan nilai jual maksimal Rp150.500.000.
Kalimantan (kecuali Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Mahakam Ulu) dengan nilai jual maksimal Rp164.500.000
Baca Juga : Kementerian PUPR Berikan Subsidi KPR untuk Pekerja Bergaji Rp8 Juta ke Bawah
Sulawesi, Bangka Belitung, Kepulauan Mentawai, dan Kepulauan Riau (kecuali Kepulauan Anambas) dengan nilai jual maksimal Rp156.500.000.
Maluku, Maluku Utara, Bali dan Nusa Tenggara, Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi), Kepulauan Anambas, Kabupaten Murung Raya, dan Kabupaten Mahakam Ulu dengan nilai jual maksimal Rp168.000.000.
Papua dan Papua Barat dengan nilai jual maksimal Rp 219.000.000.
Baca Juga : Kementerian PUPR Berikan Subsidi KPR untuk Pekerja Bergaji Rp8 Juta ke Bawah
Melansir indonesia.go.id, masyarakat yang ingin mendapatkan informasi seputar rumah bersubsidi dapat mengakses di laman resmi milik Kementerian PUPR, http://rumahsubsidi.pu.go.id/.
Situs web ini menyediakan informasi mengenai ketersediaan rumah subsidi di semua provinsi Indonesia. Akan tersedia informasi mengenai lokasi rumah subsidi, data luas bangunan, jumlah kamar, luas tanah, tipe rumah, hingga nama pengembang.
Para pengembang juga dapat mengakses laman ini untuk memasukkan data perumahan bersubsidinya.
Baca Juga : Kementerian PUPR Berikan Subsidi KPR untuk Pekerja Bergaji Rp8 Juta ke Bawah
Sumber: Kompas
