Sabtu, 20 Februari 2021 21:03

Investasi Langka, Pabrik Limbah B3 segera Hadir di Barru

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Penandatanganan prasti pendirian pabrik limbah B3 di Barru oleh Direktorat Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 KLHK, Rosa Vivien Ratnawaty.
Penandatanganan prasti pendirian pabrik limbah B3 di Barru oleh Direktorat Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 KLHK, Rosa Vivien Ratnawaty.

Kehadiran PT Mitra Hijau Asia akan mendukung pemerintah dalam pengelolaan limbah. Ini merupakan investasi langka.

RAKYATKU.COM, BARRU - Direktorat Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 KLHK, Rosa Vivien Ratnawaty, meletakkan batu pertama pembangunan pabrik limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).

Acara ini berlangsung di area dekat pelabuhan Garongkong, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Sabtu (20/2/2021) siang.

Pembangunan pabrik limbah B3 ini merupakan kerja sama Pemerintah Kabupaten Barru (Pemkab) dengan perusahaan swasta, PT Mitra Hijau Asia. Pabrik ini menjadi yang pertama di Barru dan akan mencakup wilayah kerja Indonesia timur.

Vivien Ratnawaty mengatakan, kehadiran PT Mitra Hijau Asia akan mendukung pemerintah dalam pengelolaan limbah. Ini merupakan investasi langka, sebab hanya ada 20 pabrik limbah di indonesia.

Namun, dia mengingatkan agar tetap berhati-hati dalam mengelola limbah B3, agar tidak merusak lingkungan. Sebab, limbah yang datang banyak dari luar daerah.

“Selamat kepada PT Mitra Hijau Asia semoga bisa membangun dengan cepat dan berjalan dengan baik. Semoga PT Mitra Hijau Asia bisa bekerja sama dengan baik dengan Pemerintah Kabupaten Barru," harap Vivien.

Plh Bupati Barru, Abustan, mengatakan bahwa jumlah volume limbah B3 di Barru cukup besar sehingga keberadaan PT Mitra Hijau Asia sebagai pengelola sangat membantu. Pengelolaan limbah akan diharapkan bisa tertata dengan rapi.

“Semoga pembangunan pabrik limbah B3 ini rampung dalam enam bulan setelah penanadatanganan prasasti hari ini dilakukan. Mengenai analisis dampak lingkungannya, seluruh dokumen sudah dan sudah diverifikasi,” kata Abustan.

Humas PT Mitra Hijau Asia, Anis Kurniawan, mengatakan pabrik limbah B3 ini dibangun di atas 2,3 hektare. Kehadiran pabrik limbah B3 ini diharapkan dapat membantu pemerintah Barru. Pemerintah bisa irit biaya pembuangan limbah yang selama ini dikirim ke Pulau Jawa.

"Insyaallah pabrik limbah ini bermanfaat. Pemerintah tidak perlu jauh-jauh lagi membuang limbah karena sudah ada yang dekat. Ini bisa mengirit biaya," katanya.

Pendirian pabrik limbah B3 ini, kata Anis, sudah disosialisasikan ke masyarakat. Limbah B3 yang akan dimusnahkan berasal dari limbah medis dan industri lainnya. Hasil dari pemusnahan limba bisa dijadikan batu merah dan batako.

Setelah gedung jadi, akan dilakukan uji coba dan evaluasi selama satu bulan untuk melihat proses kerjanya.

"Batu merah dan batako ampas dari limbah ini akan menjadi sumbangan CSR perusahaan ke depan. Nantinya akan dibagikan gratis untuk keperluan pembangunan pesantren, masjid, ataupun diperuntukkan untuk warga," ujarnya.

Mengenai rekrutmen tenaga, Anis juga menambahkan akan ada perekrutan pegawai tenaga lokal Barru. Sedikit banyak ini akan membantu pemberdayaan tenaga kerja di Barru.

"Untuk sementara belum ada penerimaan tenaga kerja. Tapi, kami berencana suatu waktu membuka lowongan kerja resmi dari perusahaan," tutur Anis.

Selain kegiatan pelatakan batu pertama juga diadakan penanaman pohon bersama di area pabrik. Turut hadir dalam kegiatan ini, yakni Staf Tenaga Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Legislasi, Legal dan Advokasi, Ilyas Asaad; Kepala Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi Sulsel, Hasdullah; Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel; Muh. Ichsan Mustari; dan Kepala Pusat P3E Suma KLHK, Darhamsyah.

Selain itu, Kepala Balai Gakkum LHK Wilayah Sulawesi, Dodi Kurniawan; Ketua DPRD Barru Lukman; Dandim 1405 Mlts, Letkol CZI Arianto Aribowo; Kapolres Barru, AKBP Liliek Tribhawono Iriyanto; Kepala Dinas PTSP Barru, Syamsir; Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan Barru, Andi Takdir; Kepala Dinas Lingkungan Hidup Barru, Taufik Mustafa; Camat Barru, Andi Hilmanida; Lurah Mangempang, Puja Setiawan; Kepala Lingkungan Garongkong, Direktur PT Mitra Hijau Asia, Riory Rivandi Ilyas.

Penulis : Achmad Afandy