Rabu, 17 Februari 2021 19:29

Kuliah Umum di Polbangtan Gowa, Mentan Paparkan 5 Poin Penting Membangun Pertanian

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kuliah Umum di Polbangtan Gowa, Mentan Paparkan 5 Poin Penting Membangun Pertanian

Nilai ekspor kumulatif selama Januari-Desember 2020 mencapai Rp451,8 triliun atau meningkat 15,79 persen dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp390,2 triliun.

RAKYATKU.COM - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) di aula kampus utama, Selasa (16/2/2021).

Mentan menyampaikan lima poin penting yang dibutuhkan dalam membangun pertanian Indonesia.

"Yang kita butuhkan dalam membangun pertanian adalah konsepsi/program, lahan, orang, teknologi/mekanisasi, dan korporasi/kerja sama," ungkap Mentan.

Baca Juga : Kunjungan Kerja ke Gowa, Mentan Ingatkan Distributor Pupuk Tak Macam-macam

Di hadapan para mahasiswa Polbangtan Gowa, Mentan mengungkapkan bahwa generasi muda bidang pertanian memiliki tugas yang berat untuk membangun Indonesia menjadi bangsa yang besar karena sektor pertanian merupakan modal utama untuk menjadikan Indonesia sebagai negara besar.

"Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini menyebabkan krisis di berbagai negara. Namun, Indonesia dapat tetap survive karena sektor pertanian menjadi menyangga utama perekonomian bangsa," ungkap Mentan.

Pada kesempatan tersebut, Mentan memaparkan bahwa pertanian merupakan sektor yang mampu bertahan di tengah situasi luar biasa seperti pandemi Covid-19 saat ini. Ketika sektor lainnya terkoreksi, pertanian justru tumbuh sebesar 16,4 persen.

Baca Juga : Mentan Andi Amran Sulaiman Apresiasi Penjabat Gubernur Prof Zudan

Begitu pula dengan ekspor produk pertanian juga menunjukkan kinerja yang menggembirakan. Nilai ekspor kumulatif selama Januari-Desember 2020 mencapai Rp451,8 triliun atau meningkat 15,79 persen dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp390,2 triliun.

Lebih lanjut Mentan menyampaikan bahwa yang dapat menggerakkan sektor pertanian lebih baik nanti adalah orang-orang yang memiliki ilmu pertanian dan pengalaman pertanian yang baik agar dapat memberikan rahmat bagi masyarakat Indonesia.

Baca Juga : Kementerian Pertanian Beri 300 Beasiswa Pengembangan SDM Sawit untuk Lulusan SMA di Sulsel

"Saya akan membuat sektor pertanian dan SDM pertanian menggeliat lagi untuk mempersiapkan Indonesia yang lebih hebat dalam 10-15 tahun mendatang. Saya berharap nanti tidak ada provinsi tanpa sekolah pertanian," jelas Mentan.

Oleh karena itu dengan makin berkembangnya sekolah pertanian, Mentan berharap pertanian Indonesia tidak kalah dengan petani muda yang ada di negara lain seperti Vietnam, Jepang, maupun China yang memiliki etos kerja dan ilmu pengetahuan yang baik.

"Untuk itu kalian nanti harus bisa memanfaatkan ilmu pertanian dan teknologi pertanian dengan baik. Tidak ada lagi tanam satu kali dalam satu tahun. Harus bisa tiga kali tanam dalam setahun bahkan sampai lima kali," ujar Mentan di hadapan mahasiswa Polbangtan Gowa.

Baca Juga : Pejabat Bupati Wajo Hadiri Kunjungan Mentan RI di Rujab Gubernur Sulsel

Pertanian yang dibutuhkan besok, tambah Mentan, adalah pertanian yang bisa berkerja lebih efektif dan meningkatkan produktivitas lebih tinggi serta dapat menjanjikan pendapatan yang lebih besar bagi rakyat.

Dalam kuliah umum tersebut, Mentan pun mengajak para mahasiswa untuk dapat menembus langit dengan memegang amanah dan melakukan sesuatu yang bernilai ibadah untuk pertanian Indonesia.

"Menembus langit maksudnya adalah mampu menembus ibadah, menembus hati, menembus keterbatasan yang ada dan tidak tunduk kepada alam. Kalian diajarkan untuk dapat menyelesaikan masalah dengan ilmu pengetahuan yang ada," tutur Mentan Syahrul.

Baca Juga : Ditjen Perkebunan Kementan Tetapkan Harga Pembelian Tebu

 

#polbangtan gowa #kementan